Kompas TV nasional peristiwa

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Disetop Personil Minta Maaf, YLBHI Dukung Sukatani dari Upaya Tekanan

Kompas.tv - 21 Februari 2025, 14:25 WIB
lagu-bayar-bayar-bayar-disetop-personil-minta-maaf-ylbhi-dukung-sukatani-dari-upaya-tekanan
Cover album Gelap Gempita oleh band Sukatani. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sukatani)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menanggapi isu band Sukatani yang meminta maaf karena viralnya lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar". Bahkan, band tersebut sampai menarik lagu mereka yang viral itu. 

"YLBHI bersama seluruh keluarga besar LBH menyatakan solidaritas dan dukungan buat grup band Sukatani yang saat ini mengalami take down," kata Ketua YLBHI Muhammad Isnur dalam keterangan video yang diunggah akun X Yayasan LBH Indonesia, @YLBHI, Jumat (21/2/2025). 

YLBHI melihat peristiwa ini sebagai upaya represi terhadap karya Sukatani. 

"Kami melihatnya ada upaya-upaya represi, upaya-upaya tekanan, upaya-upaya intimidasi terhadap karya-karyanya," ujar Isnur. 

Isnur menyebut, Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, berekspresi, berkesenian, dan  berkebudayaan sehingga seharusnya kritik kepada lembaga negara, aparat, serta institusi apa pun dijamin kebebasannya oleh undang-undang, instrumen hukum, serta hak asasi manusia internasional. 

"Oleh karena itu, tidak boleh ada pengancaman, tidak boleh ada pemaksaan, apalagi sampai misalnya dipaksa membuka topeng, dipaksa meminta maaf," tegasnya. 

Baca Juga: Amnesty International Indonesia Sesalkan Kasus Sukatani dan Desak Kapolri Ambil Tindakan Koreksi

Ia juga menyuarakan kepada para seniman agar jangan takut berekspresi. 

"Kepada seluruh seniman, jangan takut, saatnya kita saling jaga, kita saling bersolidaritas, kita saling menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan berekspresi," seru Isnur.

"Dan YLBHI dalam hal ini siap mendampingi, memberikan bantuan hukum, menemani teman-teman yang terancam, yang terintimidasi, yang dipaksa untuk menjadi bungkam," sambungnya. 

Di akhir, Isnur mengajak masyarakat untuk tidak diam dan terus melawan. 

"Saatnya teman-teman, siapa pun, mahasiswa, pelajar, menyatakan ekspresinya, menyampaikan pendapat di muka umum secara terbuka, jangan takut, semakin takut semakin direpresi, tidak diam atau melawan adalah sebuah keharusan dan teruslah bergerak, teruslah berjuang, teruslah melawan," pungkasnya. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, X YLBHI

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x