JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah masih akan diguyur hujan lebat hingga sangat lebat sampai akhir Februari 2025.
BMKG mengatakan beberapa gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.
"Salah satu yang memberi pengaruh signifikan, yaitu Bibit Siklon Tropis 99 S terletak di Samudra Hindia Selatan NTT," demikian keterangan BMKG, dikutip dari bmkg.go.id, Kamis (20/2/2025).
BMKG menambahkan, bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa potensi kenaikan curah hujan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari ke depan.
Walaupun bergerak menjauhi Indonesia dengan potensi menjadi siklon tropis sedang hingga tinggi, dalam empat hari ke depan, bibit siklon tersebut masih berpengaruh di pesisir selatan Jawa.
Baca Juga: Lowongan Kerja Dosen Tetap Non ASN Unnes 2025, Ada 11 Formasi yang Dibuka
Selain itu, kombinasi gelombang-gelombang atmosfer, yakni Low, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan hujan konvektif berskala lokal pada sebagian Sumatera, sebagian Jawa, sebagian Kalimantan, Sulawesi bagian utara, dan Papua bagian selatan.
Pada wilayah-wilayah itu, intensitas terbentuknya awan-awan konvektif akibat penjalaran gelombang-gelombang tersebut akan meningkat dalam sepekan ke depan, khususnya pada siang hingga petang.
Pada periode 21–23 Februari 2025, BMKG memprediksi cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan.
Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, di wilayah-wilayah berikut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.