'Reshuffle' Perdana, Presiden Prabowo Copot Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat di Istana Kepresidenan hari ini. Salah satunya adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru bekerja sekitar 4 bulan.

Selain itu, Prabowo melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru, Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

Satryo Soemantri Brodjonegoro mengklaim mundur dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Satryo mengaku telah membuat surat pengunduran diri pada Selasa (18/02) malam dan diserahkan ke Setneg untuk diteruskan ke Presiden.

Kata Satryo, ia memilih mundur daripada diberhentikan. Tak lama setelah menyatakan, efisiensi anggaran bisa berdampak pada naiknya uang kuliah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi mengeluarkan surat edaran tertanggal (18/02/2025) yang menyebutkan bahwa dalam melakukan efisiensi, tidak ada pemotongan anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP kuliah sehingga UKT tidak naik.

Itu terjadi sehari sebelum Satryo direshuffle. 

Mahasiswa juga menyoroti soal pencopotan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Mahasiswa menilai pencopotan tersebut karena Satryo mengungkapkan soal kemungkinan kenaikan UKT dampak kebijakan efisiensi anggaran.

Baca Juga: Mendiktisaintek Brian Gantikan Satryo Brodjonegoro, Ungkap Instruksi Presiden Prabowo

#reshuffle #mendiktisaintek #satryosoemantribrodjonegoro