JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan pengumuman pemecatan Joko Widodo dan keluarganya dari partai adalah perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Oleh karena itu, Komarudin mengingatkan Jokowi untuk tidak mencari kambing hitam perihal pemecatannya dari PDIP.
Hal tersebut disampaikan Komarudin Watubun di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
“Saya dikasih tahu, ditelpon, saya kan nanti umumkan (Jokowi dipecat dari PDIP) harus baca teks yang dari Ibu. Jadi itu dibaca, dititik komanya. Dulu itu, makanya saya hati-hati waktu umumkan itu. Itu perintah Ketua Umum PDI Perjuangan,” ucap Komarudin.
Baca Juga: Luhut soal Tagar Kabur Aja Dulu: Nggak Usah Buru-Buru Bilang Puas Nggak Puas, Baru 100 Hari kok
“Jadi jangan cari kambing hitam. Kalau mau lawan Ibu, lawan Ibu, lawan kita,” lanjutnya.
Menurut Komarudin, Jokowi seharusnya Jantan menerima pemecatan dirinya dari PDIP dan tidak perlu memperdebatkan apalagi mencari kambing hitam. Apalagi, kata Komarudin, Jokowi dan anak serta mantunya sudah berbeda sikap politik bahkan pindah partai.
“Mestinya terima itu secara jantan tidak perlu diperdebatkan dan mencari kambing hitam. Jadi sejak Jokowi dan anak-anak mantunya pindah ke sebelah, masa kita tidak pecat? Tidak bisa dong,” kata Komarudin.
“Masa orang partai, rekan-rekan partai yang berdarah-darah ini buat salah kita pecat lalu dia siapa? Kan begitu,” sambung dia.
Pernyataan Komarudin itu merupakan respon atas isu yang mengatakan Hasto yang memecat Jokowi dan keluarganya. Atas dasar itu, Komarudin pun menegaskan tudingan terhadap Hasto sebagai orang yang memecat Jokowi dan anak serta mantunya sebagai pernyataan ngawur.
Baca Juga: Papua Tolak MBG, Mensesneg: Mohon Ditunggu, Pemerintah sedang Merumuskan bersama Presiden Prabowo
“Pak Hasto yang pecat Jokowi itu pernyataan ngawu. Partai ini ada aturannya dan Ibu Megawati itu ketua umum yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa juga. Jangan dipikir Hasto bisa pengaruhi Megawati,” ujar Komarudin.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.