JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen Partai Golkar Sarmuji sebut siapa raja kecil yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto tidak penting.
“Pak Presiden tadi sudah berbicara ada birokrasi, jadi sebenarnya bagi kami tidak penting siapa orangnya tetapi apa pesan dari presiden,” ucap Sarmuji dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema “Presiden: Ada ‘Raja Kecil’ Melawan Penghematan Anggaran, Kamis (14/2/2025).
“Presiden ingin menertibkan semua aparatnya bahwa tidak ada visi kementerian, tidak ada visi departemen, tidak ada visi birokrat yang harus dijalankan adalah visi presiden,” sambungnya.
Baca Juga: Hasto soal Sidang Putusan Praperadilan Digelar Hari Ini: Saya Percaya Hakim Mencari Keadilan
Menurut Sarmuji, pernyataan Presiden Prabowo soal ada raja kecil yang ingin melawan penghematan anggaran adalah bentuk reaksi tegas bahwa tidak boleh ada visi kementerian atau birokrat di pemerintahannya.
“Presiden menginginkan efisiensi untuk menarik anggaran kemudian mengalokasikan pada anggaran-anggaran yang penting, maka seharusnya departemen atau kementerian atau birokrasi seharusnya memiliki langkah yang sama, selaras dengan apa yang diinginkan oleh presiden,” kata Sarmuji.
“Tidak boleh menteri atau birokrat memiliki kebijakan yang berbeda dengan presiden semaunya sendiri, seolah-olah biasanya begini pak, oh ini harusnya begitu Pak, nggak boleh begitu, presiden adalah yang diamanahi rakyat Indonesia untuk memimpin kita, kita yang akan ditagih adalah visinya presiden bukan visi departemen, yang akan kita tagih adalah janji-janjinya presiden dan tentu presiden akan memenuhi janji-janjinya dengan caranya,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya menyampaikan ingin pengeluaran yang tidak perlu di kementerian dihentikan. Namun, keinginan itu menurutnya mendapatkan perlawanan dari raja-raja kecil di dalam birokrasi kementerian.
Baca Juga: Anggaran Dipangkas Rp200 Miliar, BGN Pastikan Program MBG Tidak Terdampak
"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan," kata Prabowo, Senin, 10 Februari 2025.
Prabowo pun menegaskan, dirinya tidak gentar dengan perlawanan raja-raja kecil di dalam birokrasi dan akan terus menggalakkan penghematan anggaran.
“Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujar Presiden Prabowo Subianto.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.