JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Fraksi Golkar Firnando Hadityo Ganinduto mengaku mendukung kebijakan penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Selama ini, kata dia, penggunaan anggaran negara kerap tak tersalurkan untuk kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kalau saya lihat, banyak hal-hal yang tidak penting. Anggaran negara selama ini banyak digunakan untuk acara-acara keluar kota dan keluar negeri. Tentu kegiatan tersebut akan menguras biaya yang lebih besar. Yang jelas kunjungan-kunjungan semacam itu kurang begitu penting. Jadi sudah tepat dengan adanya kebijakan efisiensi ini," kata Firnando dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Eri Cahyadi Respons Kebijakan Efisiensi Prabowo: Pemkot Surabaya Sudah Jalankan, Hemat Rp1 Triliun
"Saya kira itu sebuah terobosan yang bagus. Efisiensi adalah opsi paling relevan di tengah gejolak perekonomian global yang penuh ketidakpastian," imbuhnya.
Selain itu, kementerian dan lembaga yang kerap menggelar rapat di hotel-hotel pasti mengeluarkan biaya cukup besar. Oleh sebab itu, kini kementerian harus bijak mengelola anggaran yang diterimanya.
"Itu tidak akan berdampak banyak ke hotel. Rapatnya bisa di kementerian, rapat-rapat itu tidak besar (kalau di kementerian). Apalagi sekarang zaman serba teknologi, rapat bisa gunakan zoom dan itu jauh lebih efisien," kata Firnando.
Ia meyakini, di tengah efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga tidak akan mengurangi kinerja atau capaian yang telah ditargetkan.
"Seharusnya tidak berpengaruh," ujarnya.
Menurut dia, dengan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga juga diwajibkan untuk bekerja secara cerdas dan efektif.
“Dengan adanya masa efisiensi anggaran ini, kementerian diwajibkan untuk kerja cerdas dan efektif sehingga, ke depan nanti semua kementrian akan menjadi kementerian yang efektif dan efisien ini bagus sekali," ujar anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Ia mengaku tak mempersoalkan bila memang efisiensi anggaran ini uangnya direlokasi untuk kebutuhan program makan bergizi gratis atau MBG.
Sebab itu dapat memberikan dampak positif utamanya kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: Anggota Komisi II DPR: Merumahkan Pegawai karena Efisiensi Anggaran Harus Ada Alasan yang Jelas
"Efek dominonya, ekonomi masyarakat akan tumbuh di daerah-daerah dengan adanya program MBG ini. Jadi, jika efisiensi ditujukan guna menggenjot perekonomian masyarakat dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui program MBG."
"Itu layak didukung. MBG sebagai upaya mengurangi stunting, memberikan nutrisi yang baik bagi generasi anak bangsa untuk menyongsong Indonesia emas 2045. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat," katanya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.