JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan berdasarkan perhitungannya, harga jual gas elpiji ukuran 3 kilogram ke tangan konsumen maksimal Rp20 ribu.
Penegasan Bahlil tersebut ia sampaikan seusai mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto, bertemu dengan mantan Wakil Presiden Ri, Jusuf Kalla (JK).
Menurutnya, berdasarkan penjelasan JK, kebijakan tentang gas elpiji bersubsidi tersebut terbit saat JK menjadi wapres di periode pertama, dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan.
“Bayangkan sudah 20 tahun subsidi LPG ini belum ada perubahan. Di saat itu kurs dolar kata Pak JK masih Rp8 ribu, Sekarang sudah Rp16 ribu,” tuturnya, dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV, Selasa (4/2/2025).
“Nah, karena itu diharapkan tujuan kita ini kan subsidi besar Rp87 triliun ini diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin.”
Baca Juga: Begini Kondisi Agen Resmi Penjualan Gas Elpiji 3Kg di Slipi
Tapi, lanjut dia, pada penataan distribusi saat ini harga jual gas elpiji ukuran 3 kilogram di masyarakat mencapai Rp25.000 per tabung.
“Harusnya kan perhitungan kami Maksimal itu di angka Di bawah Rp20.000, Rp18.000 atau Rp19.000,” tegasnya.
“Ada yang sekarang langka Itu beberapa bulan lalu Rp25.000, ada juga yang Rp30.000. Tidak hanya itu Ada juga yang mengoplos Ini kan sayang. Jadi kita ini prinsipnya Melakukan penataan agar subsidi niat pemerintah itu betul-betul terjadi di tingkat masyarakat dengan baik,” bebernya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah menteri bertemu dengan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2024)
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.