PT KAI: Perbaikan Jalur Rel Terdampak Banjir di Grobogan Ditargetkan Selesai 5 Februari 2025

JAKARTA, KOMPAS.TV - Upaya pemulihan jalur rel kereta api yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus dikebut oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Jalur yang rusak di Km 32+5/7, tepatnya di antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, ditargetkan dapat kembali beroperasi normal pada 5 Februari 2025.

"Kami terus bekerja maksimal untuk memperbaiki jalur terdampak banjir dengan membangun konstruksi temporary bridge sejak Senin (27/1). Kami targetkan pada 5 Februari 2025 perbaikan dapat diselesaikan dalam 10 hari kerja," ujar Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Heru Kuswanto, Minggu (2/2/2025).

Heru menjelaskan, proses pemulihan ini telah berlangsung intensif sejak banjir pertama melanda. Bahkan, setelah banjir kedua kembali merusak konstruksi yang sudah diperbaiki, KAI tetap melanjutkan perbaikan tanpa henti.

"Hingga hari Sabtu (1/2), proses perbaikan telah memasuki hari ke-12 sejak kejadian banjir pertama dan hari ke-6 sejak banjir kedua yang kembali merusak konstruksi yang sebelumnya telah diperbaiki," katanya.

Baca Juga: Pasca Banjir, Warga Grobogan Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur

Selain membangun temporary bridge, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat infrastruktur di sekitar jalur rel. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta pemerintah daerah setempat.

"Sejak pengerjaan dari Senin (27/1) hingga Rabu (29/1), tanggul yang dibangun telah menunjukkan peningkatan tinggi yang signifikan dan diharapkan mampu menahan arus air dari Sungai Tuntang," tambah Heru dikutip dari Antara.

Tim KAI juga melakukan pemasangan perancah untuk mendukung struktur sementara, kemudian pemasangan rel baru, hingga pembangunan turap untuk mencegah erosi tanah di sekitar rel.

Heru mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan normalisasi jalur hilir di luar jembatan dapat dilakukan secepat mungkin.

"Hari Kamis (30/1), kami targetkan jalur hilir di luar jembatan dapat dinormalisasi. Sementara itu, tim jembatan terus bekerja memasang turap dan struktur lainnya. Kami harapkan pada Jumat ini seluruh perancah telah terpasang, sehingga Sabtu (1/2), kami dapat mulai pemasangan high beam dan konstruksi lainnya." 

"Selain menghadapi tantangan cuaca ekstrem, perbaikan ini juga memerlukan perhitungan teknis yang cermat karena dilakukan di jalur lengkung penuh," ujar Heru.

Baca Juga: Aturan Baru, Begini Cara Beli dan Harga Gas Elpiji 3 kg Usai Tak Lagi Dijual Pengecer