JAKARTA, KOMPAS TV – Abdul Somad, seorang Warga Negara Indonesia (WNI), menceritakan pengalamannya menjadi pekerja ilegal di Malaysia, yang dia sampaikan dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Minggu (2/2/2025).
Menurut Somad, perjalanan sebagai pekerja ilegal biasanya dilakukan pada dini hari.
Baca Juga: Presiden Prabowo hingga Ketua DPR Puan Buka Suara Terkait Penembakan WNI di Malaysia - PARASOT
"Kalau ilegal itu biasanya berangkat jam 3 atau jam 4 (dinihari), begitu juga kalau pulang," ujarnya.
Ia mengakui bahwa saat itu dirinya merupakan pekerja migran ilegal. Dia menjelaskan bahwa perjalanan menuju Malaysia dilakukan melalui jalur laut.
"Kalau ilegal itu biasanya lewat Tanjung Pinang atau Batam," katanya.
Meski sadar bahwa jalur yang ditempuhnya ilegal, Somad mengakui bahwa faktor ekonomi menjadi alasan utama ia nekat berangkat.
"Kebutuhan ekonomi," katanya.
Berangkat atas Ajakan Sepupu
Keputusan untuk pergi ke Malaysia secara ilegal bukanlah inisiatifnya sendiri namun diajak oleh sepupunya yang sudah lebih dulu bekerja di sana.
"Waktu itu abang sepupu saya sudah di Malaysia. Dia yang mengajak, 'Ayo kita pergi ke sana, nanti dicarikan kerjaan.' Abang sendiri yang mengurus saya," katanya.
Setibanya di Malaysia, dia mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan. Meski sesuai dengan yang dijanjikan, ia mengakui bahwa pengalaman bekerja di sana memiliki tantangan tersendiri.
"Ya, sebetulnya kurang lebih sesuai. Namanya juga kerja, ada senangnya dan tidak," katanya.
Baca Juga: Respons Prabowo soal Kasus Penembakan WNI di Malaysia: Berharap Ada Investigasi
Ia bekerja di Malaysia selama 10 bulan dan kembali ke Indonesia pada Desember 2024.
Pulang karena Program Pengampunan
Keputusan Somad untuk kembali ke Indonesia bukan karena habis kontrak atau keinginan pribadi, melainkan karena adanya program pengampunan dari pemerintah Malaysia.
"Kemarin lewat pengampunan," ujarnya singkat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.