Kompas TV nasional hukum

Fakta-Fakta Puluhan WNA China Diperas Imigrasi, Menteri Imipas Copot Petugas yang Diduga Terlibat

Kompas.tv - 2 Februari 2025, 10:03 WIB
fakta-fakta-puluhan-wna-china-diperas-imigrasi-menteri-imipas-copot-petugas-yang-diduga-terlibat
Bandara Soekarno-Hatta. Puluhan warga negara asing (WNA) asal China diduga menjadi korban pemerasan petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kasus pemerasan ini terungkap usai tersebarnya surat yang berasal dari Kedutaan Besar China di Indonesia. (Sumber: Humas AP II PT Angkasa Pura II)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puluhan warga negara asing (WNA) asal China diduga menjadi korban pemerasan petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kasus pemerasan ini terungkap usai tersebarnya surat yang berasal dari Kedutaan Besar China di Indonesia.

Surat berkop Kedubes China tersebut diunggah ke media sosial oleh pengguna X @emerson_yu dan menuai beragam tanggapan. Kementerian Imigrasi pun telah memberikan tanggapan sehubungan kabar pemerasan tersebut.

Berikut fakta-fakta dugaan pemerasan WNA China oleh petugas imigrasi Indonesia.

Isi surat Kedubes China

Kedubes China menyatakan setidaknya 60 warganya diperas oleh petugas Imigrasi Indonesia antara Februari 2024-Januari 2025. Terdapat lebih dari 44 kasus pemerasan yang ditangani pihak kedubes.

Baca Juga: Bakamla RI Lagi-Lagi Tangkap 18 Truk Pakaian Bekas Ilegal dari China hingga Jepang

Hasilnya, uang hasil pemerasan senilai Rp32.750.000 berhasil dikembalikan kepada para korban. Kedubes China pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri RI atas koordinasi dalam penanganan kasus ini.

Menurut Kedubes China, kasus pemerasan oleh petugas imigrasi yang terungkap hanya "puncak gunung es". Banyak WNA China yang diduga tidak melaporkan kasus pemerasan karena sibuk atau khawatir aksi balasan saat kembali berkunjung ke Indonesia.

"Dengan niat memberantas masalah pemerasan di bandara, Kedutaan berharap agar tanda 'Jangan beri tip', 'Tolong melapor jika ada pemerasan' dalam bahasa China, Indonesia, dan Inggris dapat dipasang di titik pengecekan imigrasi dan perintah 'jangan beri tip' dapat diterbitkan untuk biro perjalanan China sehingga mereka akan mengimbau pelancong China agar tidak menyuap petugas imigrasi," demikian pernyataan Kedubes China di Jakarta.

Kementerian Imigrasi copot petugas yang diduga memeras

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengaku pihaknya telah mencopot semua petugas di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soetta yang diduga terlibat pemerasan. 

Agus pun mengaku pihaknya telah menerima laporan dan data terkait kasus-kasus dugaan pemerasan di Bandara Soetta.

"Kami terima kasih atas informasi tersebut. Langsung kami tarik semua (petugas) yang (namanya) ada di data (Kedubes China) dari penugasan di Soetta, kami ganti," kata Agus dikutip Kompas.com, Sabtu (1/2/2025).

Agus menegaskan pihaknya tidak menoleransi kasus pemerasan ini, dan semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai ketentuan.

"Saat ini mereka sedang dalam proses pemeriksaan internal. Mereka akan kita hukum sesuai kadar pertanggungjawaban," katanya.

Tanggapan Kemlu RI

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait soal kasus pemerasan WNA China.

Rolliansyah menyebut Direktorat Konsuler Kemlu terus memfasilitasi komunikasi Kedubes China dengan pihak-pihak terkait.

Rolliansyah pun enggan berbicara banyak mengenai langkah yang akan diambil menanggapi laporan pemerasan oleh otoritas China. Menurutnya, tindak lanjut tersebut adalah kewenangan instansi terkait.

"Ini mengingat tentunya masih banyak hal yang dilakukan dalam rangka mengklarifikasi hal-hal yang saat ini dibicarakan oleh publik," katanya.

Baca Juga: Kompolnas Tanggapi Perbedaan Pernyataan dalam Kasus Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com

Komentar (2)
untuk menanggung rasa malu negara .... seharusnya menterinya secara jentelmen harus melakukan harakiri dong 😮😡



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x