Kompas TV nasional peristiwa

Polemik Sertifikat Pagar Laut Mulai Dikuak, Susno Duadji Sebut Jangan Hanya Berhenti di Kades Kohod

Kompas.tv - 2 Februari 2025, 07:00 WIB
polemik-sertifikat-pagar-laut-mulai-dikuak-susno-duadji-sebut-jangan-hanya-berhenti-di-kades-kohod
Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Senin (8/7/2024). (Sumber: . TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN.)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polemik penerbitan sertifikat di kawasan pagar laut Tangerang membawa nama Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, menjadi salah satu orang yang diduga terlibat. 

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Susno Duadji menuturkan, diperiksanya Arsin selaku Kepala Desa Kohod bisa menjadi pintu masuk untuk membuka persoalan ini agar lebih jelas. 

Namun, menurutnya, jangan sampai penyelidikan kasus ini berhenti di Kepala Desa Kohod saja. 

"Bisa, mulai dari kades bisa, mulai dari yang masang pagar bisa, semua bisa. Tapi paling bagus memang dari kades, tapi jangan Kades Kohod saja, ada beberapa kades," ujar Susno dalam Kompas Petang di KompasTV, Sabtu (1/2/2025). 

Ia melanjutkan, berbagai pihak harus turut diperiksa keterlibatannya dalam kasus sertifikat di kawasan pagar laut ini. 

"Kadesnya, yang masang pagarnya, orang BPN (Badan Pertanahan Nasional)-nya, orang pemdanya, baru nanti si pembeli," papar Susno. 

Menurutnya, jangan sampai penyelidikan terputus pada Kepala Desa Kohod saja. 

"Jangan hanya putus (di Kepala Desa Kohod), nanti masyarakat tidak puas," kata Susno. 

Selain itu, Susno juga berharap adanya tindakan pemerintah untuk mengungkap kasus penerbitan pagar laut nonprosedural di kawasan perairan Tangerang ini bukan hanya untuk menyenangkan masyarakat saja. 

"Mudah-mudahan ini bukan hanya sekadar permen karet, menyenangkan saja, sudah turun sudah memeriksa, tapi betul-betul diperiksa sampai jadi tindak pidana, ditangkap, kemudian otaknya segera diterbitkan pencekalan," ucap Susno. 

"Jangan sampai mereka (otak dari semuanya) itu lari ke luar negeri," imbuhnya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x