Kompas TV nasional politik

Perkuat Industri Kripto, Anggota Komisi XI DPR RI Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dan Regulasi

Kompas.tv - 30 Januari 2025, 21:00 WIB
perkuat-industri-kripto-anggota-komisi-xi-dpr-ri-ingatkan-pentingnya-kolaborasi-dan-regulasi
Ilustrasi kripto. Pemerintah diminta untuk kolaborasi dengan otoritas internasional untuk perkuat industri kripto. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengingatkan pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dengan otoritas internasional guna menghadapi tantangan inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Tiongkok, yakni DeepSeek, yang berdampak pada industri kripto.

Najib menekankan pentingnya kerja sama global untuk memastikan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dalam menghadapi perkembangan teknologi baru.

“Menguatkan kerja sama dengan otoritas keuangan internasional sangat penting untuk memantau perkembangan global terkait AI dan dampaknya terhadap pasar keuangan, termasuk aset kripto. Kolaborasi ini akan membantu memastikan kebijakan yang tepat dan terkoordinasi,” ujar Najib kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga: Trump Keluarkan Koin Kripto Dirinya Jelang Pelantikan Presiden AS, Nilainya Capai Rp523 Triliun

Selain itu, Najib juga mendorong pemerintah untuk menyusun kerangka regulasi yang lebih komprehensif dalam mengawasi peredaran aset kripto, terutama yang berkaitan dengan teknologi AI.

“Regulasi yang kuat diperlukan untuk melindungi investor dari potensi penipuan dan menjaga integritas pasar,” kata Najib.

Pria yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu juga menyoroti pentingnya edukasi publik mengenai risiko investasi di aset kripto.

Ia berharap program edukasi bagi masyarakat semakin ditingkatkan agar mereka lebih memahami potensi risiko dan penipuan dalam investasi kripto.

“Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak,” ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah di gedung DPR, Kamis (30/1/2025). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

Dampak DeepSeek terhadap Pasar Kripto

Najib menjelaskan, kehadiran DeepSeek telah menyebabkan penurunan tajam nilai token kripto berbasis AI. Dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasar aset kripto berbasis AI turun sekitar 10%.

“Beberapa token utama seperti RENDER dan VIRTUAL mengalami penurunan lebih dari 13%,” katanya.

Baca Juga: Bappebti Alihkan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital-Kripto ke OJK dan BI

Selain itu, inovasi teknologi dari Tiongkok tersebut juga memicu kemunculan token-token palsu yang mengatasnamakan DeepSeek, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar kripto.

Salah satu token palsu bahkan sempat mencapai kapitalisasi pasar sebesar USD 48 juta sebelum akhirnya mengalami penurunan drastis.

DeepSeek sendiri telah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan dengan proyek kripto apa pun dan memperingatkan publik terhadap potensi penipuan,” tandas Najib.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x