JAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana belalang menjadi menu makan bergizi gratis (MBG) menuai pro kontra dari masyarakat.
Namun, di balik pro kontra itu, ahli gizi mengungkap kandungan gizi pada belalang yang ternyata tidak kalah tinggi dari sumber gizi lain.
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengungkapkan kandungan gizi pada belalang yang tidak kalah besar dari sumber makanan lain.
"Sesungguhnya untuk belalang itu, kalau saya lihat nilai gizinya, per 100 gram belalang, itu sekitar 151 kilokalori, cukup besar," ujar Toto dalam dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Senin (27/1/2025).
"Saya bayangkan, 150 kilokalori itu sama dengan satu centong nasi tinggi," imbuhnya memberikan perbandingan.
Baca Juga: MBG Diambil Dari Dana Zakat Perlu Ditinjau Ulang
Tidak hanya itu, menurut keterangan Toto, belalang juga punya kandungan protein yang tinggi.
"Per 100 gram belalang itu proteinnya sekitar 14 gram," ujar Toto.
Menurut penuturan Toto, kandungan protein sebesar itu sudah hampir sama dengan kandungan protein pada sumber protein lainnya yang mungkin lebih umum di kalangan masyarakat Indonesia.
"Hampir ekuivalen, sama dengan, hampir mendekati dengan telur maupun lele," jelas Toto.
Namun, meskipun belalang punya kandungan gizi tinggi, harga belalang tergolong mahal.
Jadi, apabila dilihat dari efisiensi anggaran, menurut Toto, memilih menu selain belalang yang lebih umum dan terjangkau memang dianggap lebih efisien.
"Kalau per renteng belalang adalah sampai 100 ribu, sedangkan telur per kilo adalah sekitar 35 (ribu), maka akan pilih telurnya," katanya.
"Karena begitu telur diorak-arik, maka sesungguhnya setiap protein yang ada akan terserap dengan sempurna," tambahnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Ajak Masyarakat Awasi Distribusi MBG
Adapun sebelumnya, pernyataan serangga menjadi menu makan bergizi gratis sempat dilontarkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
"Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein," kata Dadan saat menghadiri Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025), via Kompas.com.
Menurut Dadan, serangga bisa masuk ke menu MBG di wilayah yang warganya terbiasa memakan menu tersebut.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.