JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian masyarakat Jabodetabek memanfaatkan momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek untuk bepergian ke luar kota. Berdasarkan data PT Jasa Marga, terdapat setengah juta atau 569.462 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada 24-26 Januari 2025.
Pada Senin (27/1/2025), Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek saat libur panjang meningkat 29,4 persen dari kondisi normal yang mencapai 440.182 kendaraan.
Lisye menerangkan, jumlah 569.462 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek adalah angka kumulatif arus lalu lintas yang terpantau di empat gerbang tol utama, yakni GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
Baca Juga: Libur Panjang Isra Mikraj-Imlek, Lebih dari 100.000 Kendaraan Melintas di Jalur Puncak dalam Sehari
Menurut Lisye, mayoritas kendaraan dari Jabodetabek keluar ke arah Trans-Jawa dan Bandung yang mencapai 299.568 kendaraan (52,6 persen), kemudian 141.917 kendaraan (24,9 persen) menuju arah Merak, dan 127.977 kendaraan (22,5 persen) menuju Puncak.
Tercatat ada 154.446 kendaraan di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau meningkat 80,3 persen dari waktu normal. Sedangkan di GT Kalihurip Utama, Tol Cipularang, tercatat 145.122 kendaraan atau meningkat 35,8 persen dari normal.
Di GT Cikupa Tol Tangerang-Merak, tercatat ada 141.917 kendaraan atau meningkat 1,5 persen dari kondisi normal. Sebanyak 127.977 kendaraan tercatat keluar dari GT Ciawi atau meningkat 18,6 persen dari waktu normal.
Lisye menambahkan, puncak arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Imlek diprediksi terjadi pada Selasa (28/1). Pengendara pun diimbau untuk menghindari jam-jam kepadatan selama arus balik.
"Untuk itu, kami kembali mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik dan hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari,” kata Lisye dikutip Kompas.id.
Pihak Jasa Marga pun mengimbau pengguna jalan bersiap dengan potensi cuaca hujan. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan curah hujan diprediksi menengah hingga tinggi pada Januari-Februari 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas, Jasa Marga mendukung implementasi surat keputusan bersama (SKB) pembatasan operasional angkutan barang yang berlaku sejak Jumat (24/1) pukul 00.00 WIB hingga Sabtu (25/1) pukul 24.00 WIB dan Rabu (29/1) pukul 00.00 WIB hingga 24 jam kemudian di sejumlah ruas tol Jasa Marga.
Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk rekayasa lalu lintas contraflow. Pemberlakuan sistem satu arah didasarkan pertimbangan polisi usai memantau kondisi lalu lintas di setiap ruas jalan nasional.
Baca Juga: Pantauan Lalu Lintas Kendaraan Menuju Kawasan Puncak, Jalan Masih Macet
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.