Kompas TV nasional hukum

Kronologi Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana hingga Tewas, Motif Sakit Hati karena Direndahkan

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 16:16 WIB
kronologi-nanang-gimbal-tusuk-sandy-permana-hingga-tewas-motif-sakit-hati-karena-direndahkan
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (tengah depan) dalam konferensi pers pembunuhan Sandy Permana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan sakit hati menjadi motif tersangka Nanang Irawan (NI) alias Nanang Gimbal (47) menikam aktor Sandy Permana hingga tewas pada Minggu (12/1/2025).

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan tersangka sakit hati lantaran merasa direndahkan oleh Sandy.

"Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban," kata Wira dalam konferensi pers, Kamis (16/1/2025).

"Dengan cara (korban) melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka," ujarnya.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Sandy Permana Kabur untuk Tenangkan Diri, Tertangkap saat Makan Roti

Menurut penjelasan Wira, sejatinya Nanang telah menyimpan rasa dendam kepada korban sejak 2019 lalu.

Hal itu bermula saat korban yang telah bertetangga dengan tersangka sejak 2017 lalu, hendak mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka.

Namun, korban menebang pohon di pekarangan tersangka tanpa seizinnya.

"Sehingga tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," tegasnya.

Hal itu membuat Nanang dan korban tidak saling tegur sapa selama bertetangga.

Hingga akhirnya pada 2020, Nanang dan keluarga memutuskan untuk menjual rumahnya, dan pindah untuk mengontrak di blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan yang sama dengan korban.




Sumber : Kompas TV

Komentar (1)
semoga tersangka di hukum ringan saja. krn ternyata korban orang yang arogan dan suka membentak wanita... pesan moralnya : hidup lah bertetangga dengan baik dan sopan.



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x