JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 30.000 fasilitas kesehatan (faskes) disiapkan untuk pelaksanaan tes kesehatan gratis.
Rencananya, tes kesehatan gratis tersebut akan dimulai pada Februari 2025.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin.
Ia mengatakan, 30.000 faskes tersebut terdiri dari 10.000 puskesmas dan 20.000 klik swasta.
Baca Juga: Polemik Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Guru Besar UIN Jakarta
"(Cek kesehatan gratis-red).diperuntukkan untuk melayani bayi baru lahir, balita, orang dewasa, dan lansia," kata Budi Gunadi di Jakarta, Kamis (16/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
Namun, Menkes menegaskan, program skrining kesehatan gratis ini berbeda dengan medical check up (MCU) yang dilakukan di rumah sakit umum.
Ia menjelaskan, program skrining ini sangat mendasar untuk menyasar masyarakat yang selama ini belum pernah melakukan tes kesehatan.
Menkes juga mengatakan, ada sebanyak 66 juta orang yang mengalami tekanan darah tinggi di Indonesia.
"Yang sebenarnya penyakit paling banyak bikin wafat 1,5 orang Indonesia wafat tiap tahun karena stroke dan sakit jantung," ujarnya.
Budi Gunadi mengatakan, bila darah tinggi ini terus dibiarkan, maka tiga sampai empat tahun bisa berdampak terhadap sejumlah penyakit, seperti stroke, jantung, ginjal, gula, dan bisa berdampak terhadap kesehatan mata.
"Kalau kita bisa cegah gula dan hipertensi sejak dini insyaallah kita tidak kena stroke, enggak kena cuci darah, enggak kena mata," kata Menkes.
Baca Juga: Wabah PMK Meluas, Pasar Hewan Imogiri Bantul Ditutup
Sebelumnya, program cek kesehatan gratis ini akan berlaku bagi masyarakat yang sedang berulang tahun.
Cara mendapatkan fasilitas ini adalah dengan mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Satu Sehat Mobile.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.