JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Daniel Johan mengaku belum mendapatkan kepastian soal siapa di balik pagar laut misterius di Tangerang, meskipun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyebut itu adalah perusahaan pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK).
Demikian Daniel Johan dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi’ pada Kamis (16/1/2025).
“Ya munculnya nama perusahaan, tetapi apakah benar sesungguhnya mereka itu yang membiayai, yang menjadi dalang, yang membekingi pemagaran laut ini. Itu menjadi tugas pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat, meng-clearkan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran,” kata Daniel.
Baca Juga: WALHI soal Pagar Laut: Pemkab Tangerang Tak Pernah Pikirkan Nasib Nelayan, Bohong Besar, Omdo!
“Meskipun juga ada bantahan dari perusahaan. Itu pun yang akan kita klarifikasi nanti di dalam Raker maupun pada saat kita turun ke lapangan. Tetapi penegakan hukum harus segera dilakukan, penjelasan kepada masyarakat harus segera dilakukan, polemik itu harus segera dijawab sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran yang semakin liar nantinya,” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam program yang sama, WALHI mengungkapkan bahwa pihak di belakang pagar laut misterius di Tangerang adalah Perusahaan Pantai Indah Kapuk (PIK).
“Sumbernya berdasarkan peta arahan pemanfaatan pola ruang yang dikeluarkan sebagai lampiran dari Perda nomor 13 tahun 2011 itu ya. Setelah kita digitalisasi berbasis sumber itu, ya memang perusahaannya adalah PIK, yang selama ini diributkan. Itulah perusahaannya tidak ada nama yang lain, yang keluar itu sumbernya,” Deputi Eksternal Eksekutif Nasional WALHI, Mukri Friatna dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
Baca Juga: WALHI sebut Pagar Laut Misterius di Tangerang sebagai Kejahatan Terencana: Ini by Design
“Jadi memang sangat mungkin gitu ya, enggak mungkin kita keluar ujug-ujug, kalau tidak ada asbabun nuzulnya, asal-muasalnya,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.