Kompas TV nasional peristiwa

Komdigi Gelar Pertemuan Daring soal Koin Jagat karena Pembuat Aplikasi Berada di Luar Negeri

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 12:55 WIB
komdigi-gelar-pertemuan-daring-soal-koin-jagat-karena-pembuat-aplikasi-berada-di-luar-negeri
Sejumlah anak muda tengah berburu koin jagat di Taman Fatahilah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2025). (Sumber: KOMPAS/DEFRI WERDIONO)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) gelar pertemuan secara daring dengan pembuat aplikasi "Koin Jagat". Pertemuan daring tersebut dilakukan karena tim pengembang aplikasi itu tengah berada di luar negeri.

Demikian Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1/2025).

”Komdigi sudah mengundang pihak pembuat aplikasi untuk datang, tetapi saat ini sedang berada di luar negeri. Jadi diputuskan untuk mengadakan pertemuan secara online siang ini," ujar Alex.

Baca Juga: Anggota Komisi IV DPR Minta Pemerintah Temukan Pelaku Pemasangan Pagar Laut: Agar Tidak Simpang Siur

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan jajarannya akan menelusuri apakah aplikasi "Koin Jagat" menimbulkan dampak kerugian atau menabrak aturan perundang-undangan.

“Kerugian seperti apa, dampaknya, juga aturan-aturan mana yang bertentangan dengan undang-undang ataupun aturan yang ada,” kata Meutya.

Meutya menuturkan Kementerian Komdigi tidak segan-segan untuk melakukan penindakan terhadap aplikasi tersebut jika ditemukan aturan yang dilanggar.

“Kami ambil langkah tegas jika ada pelanggaran terhadap peraturan dan juga perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Baca Juga: Viral soal Koin Jagat, Kepala Satpol PP Kota Surabaya: Perilaku Permainan seperti Zombie

Dalam keterangannya Meutya mengaku mendapatkan banyak laporan dari masyarakat melalui pesan di Instagram (direct message) yang mempertanyakan aplikasi tersebut.

“Saya juga banyak di DM oleh teman-teman dan juga masukan banyak pihak. Serta pagi ini, kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pak Angga Raka untuk menindaklanjuti mengenai aplikasi ini,” katanya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x