Kompas TV nasional peristiwa

Menkomdigi Meutya Hafid Tidak Tahu Stafsus Rudi Sutanto Ternyata Buzzer

Kompas.tv - 14 Januari 2025, 10:49 WIB
menkomdigi-meutya-hafid-tidak-tahu-stafsus-rudi-sutanto-ternyata-buzzer
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komdigi, Kamis (14/11/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku tidak tahu Rudi Sutanto yang diangkatnya sebagai Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi diduga buzzer atau pendengung di era Pemerintahan Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Meutya Hafid di Kompleks Istana Kepresidenan sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).

“Saya enggak tahu. Saya juga enggak terlalu main Twitter. Enggak tahu,” kata Meutya.

Melansir Kompas.id, Meutya bahkan mengatakan, dirinya tidak mau berspekulasi soal apa dan siapa Rudi Sutanto yang ramai disebut-sebut sebagai buzzer.

Baca Juga: Menko Yusril: Kemungkinan Besar MK Batalkan Parliamentary Threshold

“Saya tidak mau berspekulasi mengenai apa dan siapa Rudi Sutanto. Dari CV yang kami terima, beliau memang juga adalah (ahli) strategi komunikasi,” ujar Meutya.

Menurut Meutya, berdasarkan curriculum vitae Rudi Sutanto yang diterimanya, keahliannya adalah di bidang komunikasi. Atas dasar itu, Meutya mengatakan dirinya menunjuk Rudi Sutanto untuk bergabung memperkuat Komdigi.

“Karena (memiliki) expertise di bidang komunikasi,” ucap Meutya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rudi Valinka bukanlah nama baru di jaga media sosial. Ia aktif menyuarakan berbagai isu di platform Twitter yang kini berganti X dengan akun @kurawa. Cuitan-cuitannya yang berisi kritik tajam dan terkadang kontroversial membuatnya memiliki banyak pengikut. Kiprahnya kemudian melambung saat menjadi penulis buku berjudul A Man Called #Ahok pada tahun 2016.

Baca Juga: Ternyata Megawati dan Prabowo Sudah Komunikasi sebelum HUT PDIP, Ini yang Dibahas

Menkomdigi Meutya Hafid melantik 21 pejabat tinggi pratama dan madya di lingkungan Kementerian Komdigi.

“Acara pelantikan ini lebih dari seremoni. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Saya berharap integritas mereka untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, menghindari inefisiensi, dan pemborosan anggaran negara,” tutur Meutya.


 




Sumber : Kompas.id/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x