JAYAPURA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin menyampaikan perkembangan terbaru kasus serangan bom molotov ke kantor redaksi media di Papua, Jubi pada 16 Oktober 2024 lalu. Irjen Petrus mengaku pihaknya belum bisa menemukan pelaku.
Irjen Petrus mengungkapkan, pihak kepolisian masih mencari barang bukti utama berupa sepeda motor yang digunakan pelaku penyerangan. Insiden penyerangan ini terekam kamera CCTV.
"Tim penyidik masih melakukan pencarian terhadap salah satu alat bukti utama, yakni sepeda motor yang digunakan pelaku," kata Petrus, Sabtu (11/1/2025).
"Ini bisa memberikan kejelasan mengenai siapa pelaku yang melakukan teror bom tersebut."
Baca Juga: Israel Bunuh 201 Jurnalis di Gaza dalam 14 Bulan, Komunitas Internasional Didesak Bertindak
Irjen Petrus mengaku pihaknya butuh dukungan masyarakat untuk menemukan sepeda motor pelaku.
Lebih lanjut, Irjen Petrus menyebut kasus teror bom molotov di kantor Jubi telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Sejauh ini, enam saksi telah dimintai keterangan, tetapi belum ada penetapan tersangka.
“Cuma penetapan tersangka masih kami menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari teman-teman penyidik gabungan dari Polda dan Polresta, untuk mencari dan menemukan sepeda motor yang digunakan pelaku,” kata Petrus dikutip Kompas.com.
“Enam saksi yang diperiksa ini adalah saksi yang melihat langsung sesaat setelah kejadian itu dan ada juga saksi yang melintas."
Kantor redaksi Jubi yang terletak di Waena, Kota Jayapura diteror bom molotov oleh orang tak dikenal pada 16 Oktober 2024 lalu pukul 03.15 WIT.
Akibat penyerangan ini, dua mobil redaksi yang terparkir di halaman kantor terbakar. Untungnya, staf Jubi dan warga sekitar berhasil memadamkan api sehingga tidak menjalar.
Baca Juga: Polda Papua Barat Benarkan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang di Kali Rawara Habitat Buaya
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.