JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan politisi PDIP, Effendi Simbolon minta Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mundur sebagai tanggung jawab setelah Sekjen Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka suap dan perintangan penyidikan oleh KPK.
Membela mantan Presiden Jokowi, Effendi membantah ada politisasi kasus hukum Hasto di KPK.
Kata Effendi justru Jokowi selagi menjabat membantu Hasto terkait persoalan hukum di KPK.
Politisi PDIP, Guntur Romli merespons pernyataan Effendi Simbolon sebagai hal yang tidak etis karena sudah dipecat PDIP.
Guntur meyakini pernyataan Effendi yang meminta Megawati mundur tak lepas dari pertemuannya dengan mantan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Kata Guntur, pernyataan itu membenarkan adanya skenario pihak tertentu untuk mengacak-acak PDIP.
Dosen Hukum Tata Negara dan Peneliti Poshdem Universitas Andalas, Feri Amsari berpandangan pernyataan Effendi Simbolon justru mengungkap dugaan perintangan penyidikan kasus Hasto oleh Jokowi.
Menurut Feri, perintangan penyidikan oleh Hasto maupun Jokowi seharusnya sama-sama diproses oleh KPK.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku beberapa hari setelah pimpinan KPK yang baru dilantik.
Belakangan pula, KPK memeriksa mantan penyidiknya Ronald Paul Sinyal yang menyebut mantan pimpinan KPK Firli Bahuri sempat menghalangi penggeledahan kantor DPP PDIP.
Kita bahas bersama Politisi PDIP Seno Bagaskoro, Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer dan Pengamat Politik, Adi Prayitno.
Baca Juga: Bantah Lindungi Hasto, Jokowi: Lindungi seperti Apa? Tanya ke Effendi Simbolon
#jokowi #hasto #effendisimbolon
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.