JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi akan adanya peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah.
Melansir laman bmkg.go.id, dalam tiga hari terakhir indeks monsun asia menunjukkan nilai yang lebih kuat daripada normalnya.
Selain itu, BMKG memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S di Samudra Hindia selatan Lampung memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Bibit ini juga memberikan dampak berupa gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang.
Hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah barat.
Baca Juga: Skema PPPK Paruh Waktu Menurut KepmenPANRB 347, Siapa Saja yang Termasuk?
Selain karena menguatnya angin monsun asia dan Bibit Siklon Tropis 97S, kondisi ini juga dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yakni fenomena La Niña lemah.
Fenomena tersebut diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2025.
BMKG menambahkan, gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low juga berpengaruh meningkatkan potensi awan konvektif yang signifikan.
Tingginya potensi hujan di beberapa wilayah tersebut dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.