JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Andreas Hugo Pareira berharap Effendi Simbolon tidak menjadi corong Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini merespons pernyataan Effendi yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP.
Effendi Simbolon diketahui baru-baru ini bertemu Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Keduanya sama-sama telah dipecat PDIP.
Baca Juga: Jubir PDIP: Megawati Akan Turun Tangan, Tidak Biarkan Hasto "Dikriminalisasi" KPK
"Semoga Effendi Simbolon tidak semurah itu hanya jadi corong Jokowi," kata Andreas dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).
Di samping itu, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini mempertanyakan kapasitas Effendi mengkritisi PDIP. "Effendi itu siapa?" tanya Andreas.
Sebelumnya, Effendi menegaskan bahwa mundurnya Megawati sebagai Ketum PDIP bukan hanya soal regenerasi di tubuh partai, menurutnya harus ada pertanggungjawaban pimpinan ketika Sekjen partai terjerat kasus hukum
“Bukan soal regenerasi, harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini kan ada pelanggaran hukum,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Effendi menilai Megawati sudah terlalu lama memimpin partai kepala banteng moncong putih. Sehingga, kata dia, perlu pergantian pucuk pimpinan PDIP.
Baca Juga: Fakta-Fakta Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur dari Ketum PDIP Gegara Hasto Tersangka KPK
“Sudah waktunya lah sudah waktunya pembaharuan yang total ya, karena ini kan fatal ini, harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri, kan partai itu kan bukan milik perorangan partai itu kan diatur oleh UU parpol jadi harus dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga harus tinggi,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.