JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy mempertanyakan apa yang dicari oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediaman Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Ronny menyampaikan hal itu menanggapi penggeledahan kediaman Hasto di Bekasi oleh penyidik KPK, Selasa (7/1/2025).
Ia mengakui bahwa penggeledahan merupakan kewenangan penyidik. Namun, ia berpendapat, peggeledahan itu terkesan seperti drama.
“Terkait penggeledahan memang itu kewenangan penyidik. Tapi apa yang dilakukan KPK hari ini lebih terkesan seperti drama saja. Memangnya penyidik mau cari apa di rumah Pak Hasto?” kata Ronny.
Baca Juga: Kenapa Penyidik KPK Baru Geledah Rumah Hasto Hari Ini? Begini Alasannya
Ia menambahkan, biasanya penggeledahan semacam itu hanya dilakukan terhadap tersangka korupsi yang mengambil uang negara.
“Penggeledahan begini biasanya hanya kalau tersangkanya pelaku korupsi, mengambil uang negara. Kok diperlakukan seolah-olah Pak Hasto adalah pencuri uang negara? Tidak ada uang negara yang ditilep di sini.”
“Saya berharap KPK tetap profesional dan tidak di-remote oleh pihak lain, apalagi menjelang peringatan ulang tahun partai dan persiapan kongres partai,” harapnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, juru bicara KPK, Tessa Mahardhika menegaskan, penggeledahan rumah HK di Bekasi tidak terkait dengan ketidakhadirannya dalam pemeriksaan penyidik pada Senin (6/1/2025) kemarin.
"Kegiatan penggeledahan tidak ada kaitan dengan ketidakhadiran saudara HK (Hasto Kristiyanto) kemarin," kata Tessa dipantau dari Breaking News Kompas TV, Selasa.
Baca Juga: Geledah Rumah Hasto di Bekasi, KPK Bawa 1 Koper
"Saudara HK sudah menyampaikan konfirmasi ketidakhadiran dan pasti akan dilakukan reschedule (menjadwalkan ulang)," jelasnya.
Ia juga menekankan, penggeledahan dan pencarian alat bukti sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik.
Seperti diketahui, KPK menggeledah rumah Hasto yang terletak di Bekasi Jawa Barat.Hasilnya, KPK membawa flashdisk, buku dan satu koper.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.