JAKARTA, KOMPAS.TV - Program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah dilaksanakan serentak mulai Senin (6/1/2025) masih menyisakan sejumlah persoalan. Fakta di lapangan, terdapat sejumlah kendala terjadi di berbagai daerah.
Di Jayapura misalnya, makan bergizi gratis ditunda karena persoalan biaya. Pemprov Papua mengaku belum ada anggaran dari pemerintah pusat.
"Kita belum tahu pasti anggarannya karena secara tertulis itu kan kita belum ada besaran biaya yang mungkin akan beda dengan provinsi di Jawa dan provinsi di Papua," kata Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong di Jayapura, Senin (6/1/2024) kepada tim KompasTV.
"Jadi kekurangan-kekurangan ini nanti yang harus kita diskusikan," imbuhnya.
Pj Gubernur Papua Ramses Limbong mengungkapkan, ingin ada pertimbangan dari pemerintah pusat untuk biaya makan bergizi gratis di Papua.
Menurutnya, biaya makan bergizi gratis di Papua berbeda harganya dibandingkan dengan di Jawa.
Ia ingin pemerintah pusat duduk bersama dan membahas mekanisme makan bergizi gratis di Papua sehingga dapat selaras saat dijalankan.
Baca Juga: Program MBG Jadi Bagian Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan
Sementara itu, di Purwakarta, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program MBG adalah terkait dapur.
"Untuk sementara, kita masih dua dapur yang ada di Kabupaten Purwakarta," jelas Kasdim 0619 Purwakarta Mayor Arm Sulkhan di Purwakarta, Senin (6/1/2025) kepada KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.