JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan potensi banjir pesisir di sejumlah wilayah di Indonesia pada Januari 2025.
Potensi banjir pesisir ini diakibatkan adanya fenomena perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada Selasa (7/1/2025) besok dan bulan purnama pada Senin (13/1) pekan depan. Fenomena ini menyebabkan peningkatan ketinggian air laut.
Dilansir postingan Instagram BMKG @infobmkg, Minggu (5/1/2025), inilah sederet wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi banjir pesisir, periode 5-21 Januari 2025.
Wilayah Indonesia Berpotensi Banjir Pesisir Periode 5-21 Januari 2025
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Sumatra Barat
- Pesisir Jambi
- Pesisir Kepulauan Bangka Belitung
- Pesisir Lampung
- Pesisir Banten
- Pesisir Jakarta
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir NTB
- Pesisir Kalimantan Selatan
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir Maluku
- Pesisir Maluku Utara
Baca Juga: Sekertaris Fraksi PKB DPRD Sulteng Desak Pemerintah Evaluasi Izin Pertambangan diMorut Pascabanjir
Adapun lokasi dan waktu terjadinya diuraikan sebagai berikut.
Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Batam (13-18 Januari 2025)
- Pesisir Dabo Singkep (14-17 Januari 2025)
- Pesisir Karimun (12-18 Januari 2025)
- Pesisir Tanjung Pinang (12-17 Januari 2025)
Pesisir Sumatra Barat
- Pesisir Kota Padang (13-15 Januari 2025)
- Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan (13-15 Januari 2025)
Pesisir Jambi
- Pesisir Selat Berhala (7-17 Januari 2025)
Pesisir Kep. Bangka Belitung
- Pesisir Pangkal Pinang (6-7 Januari 2025) dan (12-17 Januari 2025)
Pesisir Lampung
- Pesisir Bandar Lampung (13-15 Januari 2025)
Baca Juga: Akibat Banjir Bandang di Morowali Utara, 1 Warga Tewas Terseret Air
Pesisir Banten
- Perairan Utara Tangerang (9-16 Januari 2025)
- Perairan Utara Serang (12-16 Januari 2025)
- Selat Sunda Barat Pandeglang (12-16 Januari 2025)
- Perairan Selatan Pandeglang (9-17 Januari 2025)
- Perairan Selatan Lebak (9-17 Januari 2025)
Pesisir Jakarta
- Pesisir Utara Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Utara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan penjaringan) (9-17 Januari 2025)
Pesisir Jawa Tengah
- Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan (5-8 Januari 2025), dan (12-21 Januari 2025)
- Kab. Brebes, Kota Tegal (5-8 Januari 2025) dan (12-21 Januari 2025)
- Kab. Tegal, Kab. Pemalang (5-8 Januari 2025) dan (12-21 Januari 2025)
Pesisir NTB
- Pesisir Lombok dan Pesisisr Bima (8-18 Januari 2025)
Pesisir Kalimantan Selatan
- Muara Sungai Barito, Pesisisr Kotabaru, Pesisir Tanah Bumbu, Pesisisr Tanah Laut (12-19 Januari 2025)
Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Kalimantan Barat (13-18 Januari 2025)
Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir Selatan Kotawaringin Barat (Sebuai, Keraya, Kubu, Kumai) (14-17 Januari 2025)
Baca Juga: 10 Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Semeru, Akses Jalan Terputus
Pesisir Maluku
- Pesisir Maluku Tengah (14-15 Januari 2025)
- Pesisir Saumlaki (15-16 Januari 2025)
- Pesisisr Kep. Kai (14-16 Januari 2025)
- Pesisisr Kep. Aru (5-16 Januari 2025)
- Pesisir Kab. Seram bagian timur (14-15 Januari 2025)
Pesisir Maluku Utara
- Pesisir Loloda, Pesisir Morotai, Pesisir Tobelo, Ternate, Pesisir Taliabu (12-16 Januari 2025)
Potensi banjir pesisir ini secara umum berdampak pada masyarakat di sekitar pelabuhan dan aktivitas di sekitarnya, seperti bongkar muat, aktivitas pemukiman pesisir, dan tambak garam.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca terbaru.