Kecelakaan di Tol Cipularang Libatkan Lima Kendaraan, Dua Orang Terluka

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan beruntun terjadi di Km 97+200 ruas Tol Cipularang, Minggu (5/1/2025) melibatkan lima kendaraan. 

Lima kendaraan yang terlibat dalam insiden kecelakaan ini meliputi satu truk, satu bus, satu angkutan travel, dan dua minibus atau kendaraan pribadi.

Dilansir Antara, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Agni Mayvinna mengatakan bahwa kecelakaan beruntun itu terjadi pukul 09.11 WIB, dalam keterangan yang diterima Minggu (5/1/2025) di Purwakarta, Jabar. 

Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat kecelakaan ini dan langsung dievakuasi setelah kejadian. 

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97 Arah Bandung, 2 Orang Luka-Luka

Adapun akibat insiden ini, dua orang dilaporkan mengalami luka sedang dan ringan. Keduanya pun sudah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta.

Menurut laporan jurnalis KompasTV di lokasi kejadian, polisi sudah mengevakuasi seluruh korban dan kendaraan ke lokasi yang lebih aman. 

Pada saat evakuasi korban dan pemindahan kendaraan dari lokasi kejadian, sempat terjadi kemacetan sekitar 3 hingga 4 km ke belakang karena adanya penutupan jalan. 

Pihak kepolisian menghentikan arus lalu lintas ke arah Bandung dalam proses evakuasi sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

Namun, saat ini, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Bandung sudah dibuka kembali dan arus lalu lintas sudah mulai berjalan dengan kecepatan 10 hingga 20 km/jam. 

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun 2 Bus dan Mobil Pickup di Banyumas

Keadaan di lokasi kejadian, puing-puing bekas kecelakaan sebagian besar sudah diamankan dan dibersihkan dari lokasi kejadian, meski masih ada beberapa sisa puing dari kecelakaan itu. 

Adapun kronologinya, menurut keterangan dari saksi yang menumpang salah satu minibus yang terlibat kecelakaan, kecelakaan berawal ketika sebuah truk besar bermuatan batu bara tidak kuat menanjak.

Truk itu akhirnya kembali mundur dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di belakangnya, mengakibatkan kecelakaan beruntun.