JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Sompie menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Kedatangannya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus korupsi berupa suap untuk tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK), Harun Masiku (HM), dan Donny Tri Istiqomah (DTI).
"(Ronny diperiksa) perkara tersangka HM, HK, dan DTI," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi Kompas Tv, Jumat.
Menurut penjelasannya, Ronny diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.
Baca Juga: KPK Batal Periksa Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Terkait Hasto, Ini Alasannya
"Betu (sebagai saksi)," ujarnya.
Sementara itu, Ronny saat tiba di Gedung KPK irit bicara. Ia hanya mengatakan dirinya akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
"Saksi, saksi," ucap Ronny, dipantau dari kanal YouTube Kompas Tv.
Ia menyebut akan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan
"Setelah pemeriksaan baru ya," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Jawab Ancaman Hasto PDIP, Siap Beri Keterangan ke Aparat Penegak Hukum
Seperti diketahui, Hasto, Harun dan Donny ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI ke eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Suap tersebut dimaksudkan guna memenangkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI PAW Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.
Menurut KPK, Hasto diduga mengatur dan mengendalikan Donny untuk melobi Wahyu Setiawan agar menetapkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI terpilih dari Dapil I Sumsel.
Hasto juga diketahui mengatur dan mengendalikan Donny untuk aktif mengambil dan mengantarkan uang suap untuk diserahkan kepada Wahyu Setiawan melalui kader PDI-P Agustiani Tio Fridelina.
Selain suap Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Di sisi lain, Harun yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut sejak empat tahun silam ini, belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
KPK pun mengeklaim masih terus memburu Harun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.