JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepadatan lalu lintas terpantau di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Rabu (1/1/2025) malam, yang sebelumnya telah diprediksi menjadi puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menurut akun X PT Jasamarga, @PTJASAMARGA, Rabu, sejumlah kepadatan, rekayasa lalu lintas, dan kecelakaan terjadi selama puncak arus balik.
Kepadatan lalu lintas terjadi di Tol Japek, yakni di Dawuan KM 66-KM 62 arah Jakarta, Karawang Timur KM 59-KM 53 arah Jakarta pada pukul 21.08 WIB, dan Karawang Barat KM 48+700 arah Cikampek pada pukul 21.31 WIB.
Kepadatan juga terjadi di Tol Janger, yakni di Tomang-Kedoya pada pukul 21.37 WIB.
Baca Juga: Arus Balik Nataru, Jalur Fungsional Dibuka di Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jogja-Solo, Gratis!
Rekayasa lalu lintas contraflow (sistem rekayasa/pengaturan lalu lintas yang dilakukan dengan mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaran di jalan yang sedang mengalami kemacetan) diterapkan di beberapa titik.
Sekitar pukul 21.00 WIB, contraflow jalur kanan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di Dawuan KM 62-Karawang Barat KM 47 dan Karawang Timur KM 55-Karawang Barat KM 47.
Dilakukan juga rekayasa lalu lintas buka tutup secara situasional di Rest Area Dawuan KM 62 dan Karawang Timur KM 52 arah Jakarta.
Selain itu, terdapat sejumlah aktivitas pekerjaan jalan yang membuat para pengguna jalan harus berhati-hati.
Baca Juga: Pengendara Diimbau Hindari Puncak Arus Balik Besok, Manfaatkan Diskon Tarif Tol Mulai 3 Januari
Berikut rincian aktivitas pekerjaan jalan yang sedang berlangsung menurut informasi akun X PT Jasamarga:
Baca Juga: Arus Balik Natal 2024: 467.300 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek dalam Tiga Hari
Mengingat arus balik yang dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas, para pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan di jalan.
Para pengendara diimbau untuk beristirahat secara berkala untuk mencegah kelelahan saat berada di perjalanan.
"Jangan sampai sopir-sopir kita, pengemudinya itu terlalu capek, mereka harus diingatkan bahwa kalau sudah mengemudi 3 sampai 4 jam mereka harus selalu istirahat," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).
Para pengemudi dapat memanfaatkan rest area yang ada untuk mengisi ulang energi, yakni dengan beribadah, makan, tidur, dan sebagainya.
"Pengemudi tanggung jawabnya bukan hanya kepada keselamatan dan kesehatan diri sendiri, tapi juga kesehatan penumpangnya dan juga orang lain yang mungkin terdampak dari dia," kata Budi mengingatkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.