Kompas TV nasional politik

Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP, Immanuel Ebenezer Curiga Propaganda

Kompas.tv - 1 Januari 2025, 20:05 WIB
jokowi-jadi-finalis-tokoh-terkorup-2024-versi-occrp-immanuel-ebenezer-curiga-propaganda
Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (1/1/2025). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer curiga masuknya nama Joko Widodo (Jokowi) sebagai finalis tokoh terkorup dunia 2024 versi lembaga jurnalisme investigatif Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebagai propaganda untuk menghancurkan tokoh bangsa.

Immanuel menyampaikan hal tersebut dalam dialog Kompas Petang yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (1/1/2025).

Ia mempertanyakan dari mana OCCRP mengambil kesimpulan tentang tokoh terkorup, padahal belum ada proses peradilan.

“Temuan apa yang menjadi dasar ketka OCCRP ini mengambil sebuah kesimpulan bahwa Pak Jokowi ini tokoh terkorup, sedangkan proses peradilan belum ada,” ucap Immanuel.

Baca Juga: [FULL] Fakta soal Jokowi Tokoh Terkorup Sedunia versi OCCRP, Para Pendukung Minta Pembuktian

“Lantas kemudian sudah merilis bahkan mem-framing seakan-akan Pak Jokowi ini tokoh paling korup sedunia. Menurut saya, ini bukan sebuah sikap yang terhormat dari sebuah lembaga investigasi.”

Ia kemudian menyampaikan kecurigaannya bahwa masuknya nama Jokowi dalam daftar tersebut merupakan propaganda.

“Makanya jujur saya curiga, jangan-jangan ini sengaja proxy intelligence yang melakukan propaganda yang ingin menghancurkan tokoh-tokoh bangsa ini yang dicintai oleh rakyatnya.”

“Artinya, apa yang dilakukan OCCRP ini tidak akan memengaruhi cinta rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi sebagai pemimpin,” tambahnya.

Baca Juga: Daftar Donor OCCRP, Lembaga Jurnalis yang Nobatkan Jokowi sebagai Finalis Tokoh Terkorup 2024

Immanuel pun mengajak semua pihak untuk lebih berhati-hati dengan "apa yang akan dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional terhadap Indonesia ke depan."




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x