JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bersedia memberikan keterangan kepada penegak hukum jika diperlukan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi merespons ancaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan punya dokumen skandal pejabat tinggi negara.
“Ya diberi keterangan (misal dipanggil aparat),” kata Jokowi di kediamannya, Jl Sumber Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
Jokowi lebih lanjut mengomentari soal dokumen-dokumen yang disebut Hasto Kristiyanto dan PDIP akan menjadi alat perlawanan. Jokowi menuturkan, dirinya tidak mempermasalahkan apa yang menjadi keinginan Hasto dan PDIP.
“Ya nggak apa-apa,” singkatnya.
Baca Juga: Polda Metro Siap Jemput Paksa Firli Bahuri jika Mangkir Lagi dari Panggilan
Sebelumnya Connie Rahakundini Bakrie yang kini berada di Rusia mengungkapkan dititipi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sejumlah dokumen. Menurut Connie, dokumen-dokumen tersebut telah dicatatkan di notaris di Rusia.
Dalam keterangannya, Connie kemudian menuturkan jika dokumen-dokumen tersebut akan menjadi bom waktu.
Terpisah Politisi PDIP Guntur Romli membenarkan dokumen-dokumen milik Hasto tentang dugaan skandal pejabat negara sudah dibawa oleh Connie dan dicatatkan ke Notaris di Rusia. Selain itu, dari dokumen-dokumen tersebut mengungkap skandal-skandal politik, korupsi, penyalahgunaan wewenang, hingga kelemahan KPK.
Baca Juga: Stella Christie: Sains dan Teknologi Berhubungan Erat dengan Pertumbuhan Ekonomi
“Ya semua bentuk dokumen, ada video, ada audio, ada teks ya, itu semua dokumen-dokumen yang kami anggap authentik, orisinil dan sangat kuat ya sebagai bukti nantinya,” kata Guntur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.