Kompas TV nasional politik

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Projo: Silakan Proses Hukum

Kompas.tv - 1 Januari 2025, 13:04 WIB
jokowi-masuk-nominasi-pemimpin-terkorup-versi-occrp-projo-silakan-proses-hukum
Foto arsip. Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjadi Presiden RI menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Rakernas VI Projo di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Projo disebut-sebut siap berubah menjadi partai politik pasca PDI-P pecat Jokowi. (Sumber: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Projo Handoko merespons laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.

Handoko pun mempersilakan pihak-pihak yang memiliki data dan fakta untuk membawa dugaan korupsi ke ranah hukum.

“Silakan saja proses hukum jika memang ada data dan fakta. Jangan cuma sekadar omong-omong tanpa bukti,” kata Handoko kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).

Baca Juga: Jokowi Disebut Salah Satu Pemimpin Terkorup, Immanuel Ebenezer: Penilaian OCCRP Ngawur

Handoko menganggap laporan OCCRP sebagai upaya framing jahat terhadap Jokowi dan Indonesia. Menurutnya, laporan seperti ini tidak hanya merugikan nama baik Jokowi, tetapi juga mencederai martabat bangsa.

“Jangan buat framing jahat tanpa dasar. Penilaian seperti ini hanya mencerminkan bias dan tidak menghormati pendapat rakyat Indonesia yang jelas-jelas masih percaya pada Pak Jokowi,” tuturnya.

Menurutnya, penilaian OCCRP keliru dan tidak mencerminkan realitas yang dirasakan rakyat Indonesia.

“Itu penilaian yang keliru. Yang mengetahui dan merasakan langsung adalah rakyat Indonesia. Tolok ukurnya jelas: hasil pembangunan, penegakan hukum, budaya politik baru, serta harapan masyarakat,” kata Handoko.

Ia menambahkan, hingga akhir masa jabatannya, Jokowi tetap mendapatkan tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi. Dirinya mengeklaim angka kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 80 persen lebih.

“Masak pendapat rakyat Indonesia bisa diabaikan begitu saja?” ujarnya.

Handoko juga menyoroti bahwa semasa kepemimpinan Jokowi, berbagai kasus korupsi diusut, termasuk yang melibatkan pejabat tinggi, bahkan menteri dari partai pendukung pemerintah seperti PDI Perjuangan atau PDIP.

“Banyak menteri yang ditangkap saat Jokowi menjadi presiden. Itu menunjukkan komitmen Pak Jokowi terhadap penegakan hukum,” ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, menanggapi namanya masuk dalam daftar orang terkorup, Jokowi pun langsung merespon. Dia bertanya-tanya apa yang dikorupsinya selama menjabat dan meminta pihak yang menuduh korup untuk membuktikan.

"Korup apa? Yang dikorupsi apa? Dibuktikan kapan. Ya apa? Ya apa? Apalagi? Ya sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti," kata Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2014), dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV.

Baca Juga: Masuk Jadi Finalis Tokoh Terkorup di Dunia Versi OCCRP, Presiden ke-7 RI Jokowi: Buktikan!

"Ditanyakan aja (sambil terkekeh), memang (tuduhan) bisa memakai kendaraan apa pula, bisa pakai NGO (organisasi non-pemerintah), bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat, membuat tuduhan-tuduhan jahat seperti itu."

Adapun OCCRP memublikasikan nominasi tokoh terkorup tahun 2024 pada Selasa (31/12/2024). Presiden Suriah yang terusir, Bashar Al-Ashar, memenangkan nominasi tokoh terkorup 2024, mengalahkan Jokowi, kemudian Presiden Kenya William Ruto, hingga eks Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x