Stella Christie Akui Aktif Perkenalkan Indonesia sebelum Jadi Wamen

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengaku aktif memperkenalkan segala hal tentang Indonesia sebelum bergabung dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut diungkap oleh Stella Christie di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (1/1/2025).

“Saya sudah sejak lama punya memang cita-cita untuk bisa sumbangsih kembali ke negara. Sebenarnya dengan cara-cara saya yang kecil, saya selalu walaupun saya di luar cukup lama itu tidak pernah lupa, bahkan selalu dalam cara-cara saya sendiri itu menjadi duta besar atau membawa Indonesia,” kata Stella.

Bahkan, kata Stella, sejak sekolah tingkat SMA di Norwegia, dirinya sudah membuat satu hari bernama hari Indonesia. Padahal ketika itu, sambung Stella, dirinya hanya satu-satunya orang Indonesia yang bersekolah di Norwegia.

Baca Juga: Wamen Stella Christie Sebut Presiden Prabowo Subianto Sosok yang Sangat Mau Mendengarkan

“Waktu saya SMA di Norwegia, saya ingat saya ada membuat satu hari, namanya Hari Indonesia. Saya cuma satu-satunya orang Indonesia di sekolah saya, waktu itu Indonesia sedang termasuk krisis ekonomi di Asia Tenggara, saya juga memberikan paparan apa itu krisis ekonomi,” ujar Stella.

Kemudian, Stella mengatakan dirinya juga sempat mendirikan klub pelajar Indonesia sewaktu menjadi mahasiswa di Harvard. Ketika itu, Stella menuturkan dirinya membuat kegiatan yang menjual makanan-makanan Indonesia.

“Lalu saya waktu mahasiswa di Harvard juga saya bersama satu rekan saya mendirikan Indonesia Student Club, isinya kita berdua aja. Tapi kita dapat dana, terus kita buka fair untuk buat makanan Indonesia,” ungkap Stella.

Baca Juga: Aria Bima Protes MKD Panggil Rieke terkait PPN 12 Persen: Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan

Selanjutnya, Stella menambahkan, dirinya juga aktif sebagai narasumber yang mengenalkan segala hal tentang Indonesia setelah menjadi profesor.

“Waktu saya jadi profesor di Swarthmore (Collega) di Amerika Serikat, saya juga aktif di gamelan karena saya penari Bali. Waktu saya profesor di Tsinghua (University), saya sudah diberikan kesempatan sebagai narasumber tentang Indonesia,” ucap Stella.