Kompas TV nasional peristiwa

Gunung Kerinci Gempa 1.884 Kali, Badan Geologi Kementerian ESDM: Bisa Erupsi Tiba-Tiba

Kompas.tv - 21 Desember 2024, 13:17 WIB
gunung-kerinci-gempa-1-884-kali-badan-geologi-kementerian-esdm-bisa-erupsi-tiba-tiba
Ilustrasi Gunung Kerinci. (Sumber: Antara)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

SUMATERA BARAT, KOMPAS.TV – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami peningkatan aktivitas gempa sebanyak lebih dari 1.884 kali dan berpotensi erupsi secara tiba-tiba.

Aktivitas Gunung Kerinci terekam oleh petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) di Kresik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Selain 1.884 kali gempa, ada juga tujuh kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan 14 kali gempa tektonik Jauh.

Demikian Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (21/10/2024).

Wafid menuturkan, peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Kerinci itu setidaknya berlangsung selama 1-21 Desember.

Baca Juga: 3 Menteri Gabung PAN, Total Ada 9 Kader PAN di Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya

Pada hari ini, aktivitas Gunung Kerinci terjadi mulai dari pukul 03.50 WIB - 05.00 WIB dan mengalami peningkatan kegempaan yang terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dan berdurasi 5-25 detik.

Saat ini, kaya Wafid, tingkat aktivitas Gunung Kerinci adalah Level II (Waspada). Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

Baca Juga: BEM SI akan Gelar Demontrasi Tolak PPN Naik 12 Persen Minggu Ini: Kita Turun ke Jalan

Oleh karena itu, Badan Geologi merekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Kerinci dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl).


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x