JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti dari Pusat Studi Politik-Hukum Pemilu dan Demokrasi (POSHDem) Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta koruptor mengembalikan uang rakyat, sebagai omon-omon belaka.
Seperti diberitakan, Prabowo saat berbicara di depan para mahasiswa Indonesia di Mesir, Rabu (18/12/2024), mengatakan mungkin akan mengampuni para koruptor yang mau mengembalikan uang negara.
Feri mengaku bisa memahami dan menerima poin-poin yang disampaikan Prabowo.
"Tetapi selalu yang dibicarakan itu, kalau mau mengutip peristilahan Pak Prabowo sendiri, lebih banyak omon-omonnya daripada bagaimana mengimplementasikan gagasan," ungkapnya dalam program Kompas Petang yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga: Habiburokhman Sebut Tak Mungkin Prabowo Maafkan Koruptor: Hanya Meringankan Hukuman
Dia menilai pengembalian uang negara oleh koruptor seperti yang disampaikan Prabowo, sebenarnya memiliki gagasan yang sama dengan perampasan aset.
"Tapi, Undang-Undang Perampasan Aset tidak masuk prolegnas (program legislasi nasional). Jadi antara apa yang dibicarakan dengan fakta itu tidak sinkron," tandas Feri.
Dia kemudian menyinggung pernyataan Prabowo pada Agustus lalu yang mengatakan akan mengejar para koruptor bahkan hingga ke Antartika.
"Ngapain juga harus dikejar ke Antartika, kita paham, itu adalah gagasan untuk sungguh-sungguh melakukan pemberantasan korupsi," kata Feri.
"Tetapi anak mantan presiden yang menerima gratifikasi, bukanlah dianggap sebagai sebuah korupsi. Jadi antara yang dibicarakan, disampaikan ke depan publik, itu lebih banyak omon-omonnya."
Baca Juga: [FULL] Pakar soal Presiden Prabowo Minta Koruptor Balikan Uang Rakyat 'Diam-Diam', Efektifkah?
Meski demikian, Feri menilai beberapa ide Prabowo menarik. Asalkan benar-benar diterapkan.
"Sekali lagi, omon-omon Pak Presiden itu tidak pernah bicara teknisnya, baru tahap sangat umum, sangat general," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Rabu, Prabowo mengungkapkan kemungkinan akan mengampuni para koruptor yang mengembalikan uang rakyat yang dicuri.
"Saya minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, saya dalam rangka apa istilahnya itu? Memberi kesempatan untuk tobat," ujarnya saat berpidato di depan para mahasiswa Indonesia di Mesir, dipantau dari video Sekretariat Presiden.
"Hei, para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong," imbuhnya.
Prabowo juga mengatakan akan memberi jalan bagi para koruptor untuk mengembalikan uang negara yang dicurinya secara diam-diam.
"Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya bisa diem-diem supaya nggak ketahuan. Mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.