Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Waspada Cuaca Buruk Periode Libur Nataru Terutama di Wilayah Samudera Hindia

Kompas.tv - 19 Desember 2024, 21:31 WIB
bmkg-waspada-cuaca-buruk-periode-libur-nataru-terutama-di-wilayah-samudera-hindia
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memperingatkan potensi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2025. 

Oleh karena itu, pihaknya akan terus memperkuat upaya mitigasi dengan berkoordinasi bersama sejumlah otoritas terkait.

Termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemenko PMK, BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah.

"Kami semua selalu koordinasi dan antisipasi sejak November," ungkap Dwikorita.

Ia juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi cuaca buruk yang dapat memengaruhi wilayah perairan selama periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Pelabuhan Merak saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Terutama di Samudera Hindia yang harus diwaspadai. Di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, kemudian selatan Selat Sunda, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur. Ini perlu diwaspadai," tegasnya di Yogyakarta, Kamis (19/12/2024).

Pihak BMKG memastikan, informasi cuaca terkini akan terus disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran resmi, termasuk website dan media sosial. 

Dwikorita juga menekankan pentingnya memperbarui peringatan dini secara berkala bagi instansi terkait, termasuk pengelola pelabuhan.

"Silakan terus dimonitor karena perkembangannya sangat dinamis dan cepat," ujarnya, dikutip dari Antara.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menekankan pentingnya kesiapan jalur transportasi menjelang libur akhir tahun. 

Jalur-jalur transportasi, termasuk penyeberangan, harus disiapkan dengan serius untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.

"Seandainya ada ombak besar kita sudah antisipasi juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain-lain. Kita juga memberikan penekanan memang jalur Nataru harus disiapkan lebih serius," katanya.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil: Diskon 50 Persen Tarif Listrik Stimulus Kenaikan PPN | SERIAL HARGA NAIK




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x