JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira sebut masyarakat kelas miskin dan kelas menengah akan mengalami tambahan pengeluaran tiap bulannya dengan kebaikan PPN 12 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Cellios dalam Kompas Bisnis di Kompas TV, Rabu (18/12/2024).
“Bagi konsumen, ini kita membuat studi dengan data susenas, itu melihat bahwa kelas miskin ini, orang miskin, kalau PPN naik dari 11 menjadi 12% dengan formasi yang ada sekarang, itu ada tambahan pengeluaran perbulannya itu Rp100.000, lebih,” kata Bhima.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Proyek Tol Baru Dihentikan, kecuali yang Sudah Kontrak
“Tapi kemudian kalau kelas menengah, ini lebih banyak lagi nih Rp350.000 per bulannya. Selain itu pola konsumsi kelas menengah tadi akan berubah, yang pertama dia akan fokus hanya untuk membeli kebutuhan pokok. Jadi untuk jalan-jalan, rekreasi, itu akan kena dampak,” sambungnya.
Selain itu, sambung Bhima, dampak kenaikan PPN 12 persen juga akan membuat perubahan di masyarakat.
“Ada perubahan dan dimana mereka akan coba mencari barang yang lebih murah. Nah ini kan produsen siap-siap nih, dia nurunin harga barang nggak mungkin, akhirnya menciptakan barang baru yang kualitasnya dan kuantitasnya lebih kecil,” ujar Bhima.
Baca Juga: Gibran Tanggapi soal Dipecat oleh PDIP: Perbedaan Itu Hal Biasa, Warnai Demokrasi Kita
“Dan yang ketiga, ini yang lebih risiko lagi, jadi masyarakat itu bisa saja mencari alternatif membeli barang yang tidak dikenai pajak sama sekali, jadi bukan barang-barang kebutuhan pokok, tapi ini barang-barang yang harusnya kena PPN tapi tidak, dari mana, dari pasar pasar ilegal atau pasar pasar gelap,” sambungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.