Prabowo Lantik Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional pada Senin (16/12/2024).

Lalu, Kepala Negara juga mengangkat Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan T sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional. 

"Berkenaan dengan pengangkatan saudara sebagai Ketua Harian dan Dewan Pertahanan Nasional dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional, apakah bersedia saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?," tanya Prabowo kepada Sjafrie dan Donny di Istana Negara.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sebut Presiden Prabowo Akan Terbitkan Perpres Bentuk Dewan Pertahanan Nasional

"Bersedia," jawab Sjafrie dan Donny 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Prabowo yang diikuti oleh Sjafrie dan Donny.

Sebelumnya, Sjafrie menyebut, Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembentukan Dewan Pertahanan Nasional.

"Iya, akan ada keluar Perpres Dewan Pertahanan Nasional," kata Sjafrie di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Sjafrie menjelaskan, pembentukan Dewan Pertahanan Nasional bukanlah hal yang aneh.

Sebab hal itu merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
 
"Ya itu bukan persoalan yang aneh, itu hanya melanjutkan amanat UU," ujarnya.

Ia meminta kepada publik untuk tak salah menerjemahkan dalam rencana pembentukan badan baru tersebut. 

Baca Juga: Respons Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Terkait TNI Ikut Berantas Judi Online

Sjafrie memastikan pembentukan itu hanya melanjutkan amanat yang tertuang dalam undang-undang. 

"Itu ada di dalam amanat UU Pertahanan, hanya belum dibentuk saja," ujarnya.