PAPUA TENGAH, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paniai dituding tidak netral dan menguntungkan salah satu pasangan calon.
Pleno rekapitulasi perolehan suara di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, berujung ricuh.
Adu mulut terjadi karena KPU Paniai dituding tidak netral dan menguntungkan salah satu pasangan calon. Hal ini membuat sejumlah saksi dari pasangan calon kesal dan berupaya menyerang komisioner KPU Paniai.
Aparat kepolisian yang bertugas kemudian masuk ke ruangan dan mengamankan komisioner KPU Paniai, sekaligus meredam situasi agar tidak saling serang.
Meski sudah ada aparat kepolisian, kericuhan tak terhindarkan.
Kapolres Paniai, Kompol Deddy Puhiri, mengatakan pengamanan Polri di kantor KPU bukan untuk mendukung salah satu pasangan calon, tetapi untuk menjamin pelaksanaan pleno berlangsung aman dan kondusif.
Kapolres juga mengimbau kepada KPU untuk bekerja secara profesional agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Polisi juga meminta saksi dari pasangan calon untuk menyampaikan aspirasi secara profesional tanpa kekerasan.
#ricuh #rapatpleno #paniai #papuatengah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.