JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra berulang kali menegaskan terbuka jika Jokowi ingin bergabung.
Pernyataan ini disampaikan langsung Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kepada Jokowi usai menjamu di kediamannya.
Namun, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, belum menjawab ajakan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dari Prabowo Subianto.
Usai keanggotaannya di PDI-P dinyatakan berakhir, Jokowi tak menjelaskan secara gamblang apakah ia terafiliasi dengan partai politik tertentu.
Termasuk soal gabung ke Golkar, Jokowi menyebut memang ada pembicaraan, tapi ketika ditanya apakah ini menyangkut juga soal rencananya bergabung dengan partai tersebut, Jokowi kembali mengatakan belum ke arah sana.
Sejumlah partai seperti PAN telah membuka diri untuk Jokowi bergabung sebagai kader partai tersebut.
Tawaran ini menyusul keputusan PDI Perjuangan yang mencabut status keanggotaan Jokowi di PDIP. Tak hanya Jokowi, status keanggotaan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, juga telah berakhir di PDIP.
Lantas, bagaimana manuver Jokowi setelah tak lagi di PDIP, dan apakah partai politik dan Jokowi salah tunggu untuk mendapat bargaining politik?
Kita bahas bersama Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dan Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.
Baca Juga: Muzani Temui Jokowi, Bahas Politik dan Beri Undangan ke Kongres Gerindra
#jokowi #partai #politik #pdip
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.