JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengungkapkan 81 pengawas pemilu meninggal dunia selama tahapan Pilkada Serentak 2024.
Bagja menyebut angka kasus pengawas meninggal itu tercatat pada periode Mei hingga Desember 2024.
"Semenjak Mei 2024 sampai 2 Desember 2024, kami dapat sampaikan ada 81 orang pengawas meninggal dunia. Semenjak Mei, jadi bukan hanya saat pemungutan suara," katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Baca Juga: Gaduh "Parcok" Cawe-Cawe Pilkada, Prabowo Ucap Terima Kasih untuk TNI, Polri, BIN, KPU, Bawaslu
Bagja menambahkan, selama tahapan pilkada, terdapat 30 pengawas mengalami sakit berat, 30 orang sakit ringan, 26 orang luka berat, dan 43 orang luka ringan.
Dia berharap data pengawas pemilu yang meninggal dapat menjadi evaluasi bersama Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Komisi II DPR RI.
Sebelumnya, Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyebut enam petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia selama tahapan Pilkada 2024. Sedangkan 115 petugas mengalami kecelakaan atau sakit saat bekerja.
Baca Juga: Bawaslu Jabar Ungkap 8 Temuan di Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada 2024
Afifuddin menyebut petugas pemilu akan mendapat santunan sesuai peraturan yang ada.
"Kami juga ingin menyampaikan besaran santunan untuk korban jenis meninggal dan seterusnya berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Satuan biayanya adalah yang meninggal dunia sebesar Rp36 juta. Untuk bantuan biaya pemakaman Rp10 juta," kata Afifuddin, dikutip Antara.
Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyebut pihaknya turut berbela sungkawa atas meninggalnya petugas pemilu selama Pilkada 2024. Menurutnya, petugas pemilu yang meninggal adalah pahlawan demokrasi.
“Atas nama pimpinan dan anggota Komisi II DPR, kami juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya enam orang penyelenggara pemilu di bawah KPU Republik Indonesia, dan 81 orang pengawas di seluruh Indonesia semenjak tahapan pilkada ini berlangsung,” kata Rifqy.
Baca Juga: PDIP Klaim Kantongi Bukti Keterlibatan Parcok di Pilkada 2024, Bakal Gugat ke MK
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.