KUPANG, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto blak-blakan mengaku dirinya bukanlah orang yang terlalu baik dalam hal agama. Namun Prabowo menuturkan jika ia selalu mengingat pesan ustaz-ustaz yang mengajarkannya untuk tidak dendam dan maki-maki.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto di awal Pidatonya dalam acara Pembukaan Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
“Saya bukan orang yang terlalu baik, agama saya, saya akui di depan Muhammadiyah, aku akui, tapi saya ingat ajaran ustaz-ustaz saya, tidak boleh dendam, tidak boleh maki-maki, tidak boleh sakit hati, tidak boleh benci,” kata Prabowo. Dikutip dari tayangan Program Khusus di KompasTV.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya untuk saling memaafkan dan tidak meneruskan permusuhan.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Untuk Orang Kecil, Main Saham Sama dengan Judi
“Tuhan aja memaafkan kok, manusia meneruskan permusuhan,” kata Prabowo.
Pernyataan Presiden Prabowo yang rendah hati soal pemahamannya tentang agama hingga ajaran ustaz-ustaz bisa jadi masukan bagi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Sebagaimana diberitakan, Gus Miftah yang menjadi utusan khusus Prabowo viral karena telah mengolok-olok seorang tukang es teh dengan kata kasar dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*b**k. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Gus Miftah.
Tindakan Gus Miftah kemudian memicu respons dari Partai Gerindra melalui akun di Instagram.
Baca Juga: Cerita Prabowo saat Ditertawakan dan Diancam IHSG Turun karena Makan Bergizi: Saya Nggak Punya Saham
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun Instagram resmi Partai Gerindra @gerindra, Selasa (3/12) malam.
Gus Miftah memang telah menyampaikan permintaan maaf kepada penjual es teh, namun ruang publik tetap gaduh bahkan ada yang meminta agar Presiden Prabowo mencopotnya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.