SEMARANG, KOMPAS.TV - Keluarga siswa SMK yang meninggal ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah, merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.
Padahal, keluarga mengaku sudah mempersiapkan bahan dan bukti terkait kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut.
Perwakilan keluarga korban mengaku telah menerima surat panggilan untuk hadir di Gedung DPR. Namun, mereka diinformasikan bahwa acara tersebut dibatalkan dan diganti dengan kehadiran secara daring.
Setelah menunggu untuk bergabung secara daring, pertemuan tersebut tidak dapat diakses. Padahal, keluarga telah menyiapkan bahan dan bukti serta ingin menyampaikan kejanggalan yang ditemukan.
Keluarga berharap Komisi III DPR dapat melihat kasus ini dari dua sisi, termasuk dari sisi keluarga.
Baca Juga: Bertambah, Jumlah Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa Disabilitas di NTB Jadi 10 Orang
#polisi #penembakan #siswasmk #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.