Kompas TV nasional rumah pemilu

Partisipasi Pemilih Rendah di Pilkada 2024, Ini Sejumlah Penyebabnya

Kompas.tv - 29 November 2024, 06:55 WIB
partisipasi-pemilih-rendah-di-pilkada-2024-ini-sejumlah-penyebabnya
Warga menggunakan hak suaranya di TPS 046, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). Pilkada 2024 dilakukan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia hari ini. (Sumber: Kompas/Fakhri Fadlurrohman)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV — Partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 yang digelar serentak pada Rabu (27/11/2024) mencatat angka rendah di sejumlah daerah. 

Hasil pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menunjukkan tingkat partisipasi di beberapa daerah bahkan berada di bawah 50 persen. 

Di Tambora, Jakarta Barat, dan Bandung, Jawa Barat, misalnya, pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat kurang dari separuh dari daftar pemilih tetap (DPT).

”Angka ini menunjukkan perlunya upaya lebih keras dari penyelenggara pemilu dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat,” kata Wakil Manager Pendidikan Pemilih JPPR Guslan Batalipu di Jakarta, Kamis (28/11/2024), dikutip dari Kompas.id.

Durasi Kampanye Pendek

Guslan kemudian menyoroti sejumlah penyebab rendahnya angka partisipasi publik dalam Pilkada 2024. Salah satu faktor utama adalah durasi kampanye kandidat yang dinilai terlalu singkat.

Waktu yang terbatas membuat calon kepala daerah sulit menjangkau masyarakat secara luas dan memperkenalkan program mereka.

Fenomena pencalonan kepala daerah dari luar wilayah, menurut Guslan, juga menimbulkan kesan bahwa kandidat kurang memahami kebutuhan masyarakat lokal, sehingga membuat pemilih semakin apatis.

”Kondisi ini membuat pemilih sulit merasa terhubung dengan calon karena mereka tidak mengenal atau merasa calon tersebut kurang memahami kebutuhan masyarakat lokal,” ujar Guslan.

Wilayah urban seperti Jakarta juga dinilai lebih rentan terhadap rendahnya partisipasi pemilih. Tingginya mobilitas masyarakat perkotaan menjadi salah satu faktor utama.

Pilkada Berdekatan dengan Pemilu

Pelaksanaan Pilkada yang berdekatan dengan Pemilu 2024 juga menjadi salah satu penyebab partisipasi rendah. 

Padatnya agenda sosialisasi membuat informasi mengenai Pilkada kurang tersampaikan secara optimal kepada masyarakat.

Baca Juga: Peneliti Senior Litbang Kompas Beberkan Pola Pemilih Pilkada Jakarta 2024 | SATU MEJA




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x