KOMPAS.TV - Calon Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi, kembali beraktivitas normal di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, pasca hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk Pilkada Jawa Barat.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, hari ini, Kamis (28/11/2024), Dedi menanam padi organik di sawah miliknya setelah memulai aktivitas dengan keliling kampung sambil mengontrol warga dan para pegawainya.
"Ini sudah tradisi saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan. Jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," kata Dedi, melalui keterangan tertulis.
Dijelaskan, padi yang ditanam hampir 100 persen tidak menggunakan bahan kimia, mulai dari pupuk hingga pembasmi hama menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar: Kami Ditakdirkan Menang
Dedi menanam padi bersama belasan warga. Ia mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken.
Ia berharap gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.
"Sekarang kisaran Rp 800.000 (per kuintal), kalau dihajar impor bisa Rp 500.000 (per kuintal). Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp 900.000 (per kuintal) itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," katanya.
Pemerintah melalui Bulog, kata Dedi, harus membangun gudang yang berstandar agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.
Ke depannya, Dedi berencana membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan tempat tinggal anak. Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.
"Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Dedi Mulyadi merespons hasil hitung cepat Litbang Kompas untuk Pilkada Jawa Barat 2024, yang menunjukkan pasangan Dedi-Erwan meraih suara di atas 61 persen.
Dedi menyebut hasil penghitungan suara memang belum selesai, tetapi hasil dari hitung cepat yang berdasarkan aspek ilmiah biasanya tidak jauh berbeda dengan real count atau penghitungan riil.
“Tapi berdasarkan aspek ilmiah yang biasa kita lihat dalam perhelatan demokrasi Indonesia, mana kala hasil quick count sudah berada di atas 70 persen dan stabil tidak mengalami perubahan, maka biasanya hasil real count nya tdak pernah jauh berbeda,” kata dia, Kamis (27/11/2024) dikutip dari Kompas TV.
“Selisihnya real count nya di kisaran margin errror dua atau tiga persen, atau maksimal empat persen, itupun kalau jaraknya dekat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dengan jumlah suara yang masuk sudah di angka 78 persen, hampir dapat dipastikan bahwa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menjadi pemenang di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilkada Jabar hingga Suasana Posko RK | SERIAL PILKADA
“Dengan data masuk sudah 78 persen. Artinya bahwa sudah faktanya seperti itu, dan nanti kan penetapannya oleh KPU, dan kami sudah menganggap bahwa pasangan nomor urut 4 sudah menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur tanggal 27 November tahun 2024,” katanya.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.