JAKARTA, KOMPAS.TV - Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan patroli untuk mengawasi politik uang selama masa tenang Pilkada 2024, dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha, meminta kepada seluruh petugas agar tidak takut dalam menjalankan tugas pengawasan.
Jika menemukan pelanggaran, petugas diminta untuk segera melapor dan membawa bukti foto.
Untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada dengan efektif, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan lebih dari 15.000 petugas pengawas, termasuk pengawas TPS, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan pengawas tingkat provinsi.
Di sisi lain, KPU juga tengah mempersiapkan simulasi pencoblosan untuk menyosialisasikan tahapan pemungutan dan penghitungan suara kepada masyarakat.
Salah satu contoh adalah KPU Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang menggelar simulasi di TPS 001 Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, terutama bagi pemilih pemula, lansia, dan penyandang disabilitas, serta mengingatkan tentang tugas KPPS dan tahapan DPT.
Pemilihan suara pada Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024, mulai pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat.
Bagi pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan, mereka dapat menggunakan hak pilihnya paling lambat dua jam sebelum pemungutan suara selesai, yakni antara pukul 11.00 hingga 13.00 waktu setempat.
Bawaslu juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan pelanggaran kampanye yang terjadi selama masa tenang.
Pelanggaran kampanye dapat dikenakan sanksi mulai dari teguran hingga proses hukum jika terbukti berat.
Semua peserta pemilu diingatkan untuk mematuhi aturan demi terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan damai.
Baca Juga: Manfaatkan Momen Pilkada, Sekolah Kenalkan Pemilu Lewat Pemilihan Ketua Osis| SERIAL PILKADA
#pilkada #kpu #bawaslu #tps
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.