JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan tidak mencari dukungan atau restu dari lingkar kekuasaan atau bekas penguasa dalam Pilkada. Sebab bagi PDI Perjuangan, restu dan dukungan yang paling jernih di dalam Pilkada adalah dari rakyat.
Demikian Juru Bicara Pemenangan Pilkada PDI-P Seno Bagaskoro dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (21/11/2024).
“Dari awal Pak Andika (Andika Perkasa) sudah menyampaikan, bahwa dukungan dan restu yang paling tinggi yaitu paling jernih di dalam suatu Pilkada, itu adalah dukungan dan restu rakyat, bukan mantan penguasa, bukan restu orang-orang yang dekat dengan lingkar kekuasaan yang dicari, tetapi dukungan dan restu dari rakyat Jawa Tengah,” ucap Seno.
Baca Juga: Jokowi Tunjukkan Lagi Dukungannya ke Ridwan Kamil di Acara Pujakesuma: Sudah Saya Bisikin
Seno menuturkan, menempatkan rakyat Jawa Tengah di posisi tertinggi kemudian ditunjukkan oleh pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di ujung debat dengan menyampaikan permohonan maaf.
“Karena dengan adanya Pilkada ini, adanya debat ini, bisa jadi mungkin masyarakat Jawa Tengah harus mengalihkan aktivitasnya untuk melihat debat, melihat Pilkada sehingga permohonan maaf itu disampaikan,” kata Seno.
“Artinya orientasinya adalah kepada rakyat, jadi bukan kepada yang lain-lain, bukan minta kepada mantan penguasa, bukan minta kepada institusi-institusi negara yang dekat dengan lingkar kekuasaan, tetapi dengan rakyat,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata Seno, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi tidak pernah membawa-bawa nama lain atau bekingan di dalam debat ataupun kampanye Pilkada Jawa Tengah.
Baca Juga: Yusril Ihza Bantah Terpidana Mati Kasus Narkotika Mary Jane Dibebaskan
“Jadi dari awal sampai akhir penyampaian-penyampaian dari Andika dan Mas Hendi adalah tentang soal-soal rakyat,” ujar Seno.
“Mas Hendi dengan pengalamannya sebagai mantan Walikota Semarang dua periode, sebagai mantan kepala LKPP, kemudian Pak Andika yang banyak sekali punya pengalaman membawa militer menjadi institusi yang terhormat semasa menjadi Panglima. Nah pengalaman-pengalaman dan perspektif inilah yang kemudian dibawa ke dalam debat,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.