Alasan Jokowi Blak-Blakan Dukung Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jakarta: Rekam Jejak dan Ilmunya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo blak-blakan mengaku mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jakarta karena rekam jejak dan ilmunya.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi di hadapan influencer dan warga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2024).

“Kenapa saya (dukung) Ridwan Kamil? Karena juga rekam jejak, saya ulang kenapa saya (dukung) Ridwan Kamil karena rekam jejak,” tegas Jokowi.

Jokowi pun membeberkan tiga faktor yang memperkuat keyakinannya memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga: Jokowi saat Ditanya soal Program "Lapor Mas Wapres" Gibran: Tanya yang Lain Saja

“Bapak Ridwan Kamil yang pertama pernah menjadi wali kota dalam skup manajemen kecil, mengelola kota juga tidak mudah, beliau sudah memiliki pengalaman itu,” kata Jokowi.

“Yang kedua dalam lingkup manajemen yang lebih besar, provinsi, beliau juga punya pengalaman sebagai gubernur, terus yang paling penting ditunjang oleh ilmu yang Pak Ridwan Kamil miliki, beliau dari teknik arsitek ITB, yang kedua masternya di urban design,” sambung Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi pun mengajak semua pihak untuk bergerak massif di sisa waktu untuk merealisasikan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jakarta.

“Sekarang tinggal Bapak Ibu semuanya, saudara-saudara semuanya bergerak dalam waktu yang sangat sempit ini, kalau gerakannya massif, benar semuanya, betul-betul berusaha untuk kota Jakarta yang kita cintai ini,  (Pilkada Jakarta yang diikuti RK-Suswono) bisa kayak Pilpres, Pilpres itu bayangan kita 51 persen dapatnya 58,5 persen,” kata Jokowi.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Hendry Lie, Tersangka ke-22 di Kasus Korupsi Timah

Sebagai informasi, Pilkada Jakarta akan dilakukan pada 27 November 2024 atau serentak dengan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia. Ridwan Kamil dan Suswono mempunyai sisa waktu 7 hari untuk meyakinkan warga Jakarta untuk memilihnya.

Mengacu pada survei Litbang Kompas, ada 23,8 persen warga Jakarta yang belum menentukan pilihannya. Sementara hasil survei untuk Ridwan Kamil-Suswono adalah 34,6 persen, Dharma Pongrekun - Kun Wardana 3,3 persen, dan Pramono Anung – Rano Karno 38,3 persen.