Saat Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Berharap Dipilih karena Rekam Jejak: Semoga Warga Jakarta Melihat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil berharap masyarakat pemilih melihat rekam jejaknya sebagai pejabat publik dalam menentukan pilihan.

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu Joko Widodo di kawasan Cempaka Putih, Senin (18/11/2024) malam.

Jokowi menyampaikan bahwa rekam jejak menjadi kunci dalam memilih pemimpin.

Jokowi pun mengaku mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga: Bertemu Ridwan Kamil Jelang Pilkada Jakarta, Jokowi: Saya Datang karena Saya Mendukung

"Tadi Pak Jokowi menyampaikan, kuncinya rekam jejak. Mudah-mudahan warga Jakarta melihat itu, bahwa membangun Jakarta semua mungkin programnya mirip-mirip, tapi yang membedakan rekam jejak," kata Ridwan Kamil, Senin (18/11).

"Saya pernah ngurusin kota, pernah ngurusin koordinasi dengan pusat sebagai gubernur. Nolongin Jakarta juga, bikin dua bendungan kan di Bogor, support program presiden. Makanya sekarang di Jakarta banjir berkurang, salah satunya fungsinya itu," imbuhnya.

Sebelum terjun ke politik Jakarta, Ridwan Kamil pernah menjabat sebagai wali kota Bandung pada 2013-2018 dan gubernur Jawa Barat pada 2018-2023.

Di lain sisi, Ridwan Kamil menanggapi pertemuan antara rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno dengan Anies Baswedan yang dilakukan sebelum dirinya bertemu Jokowi.

Menurut Ridwan Kamil, pertemuan antara Anies dengan calon PDI Perjuangan menunjukkan "indahnya demokrasi."

"Pilkada Jakarta itu pilkada rekonsiliasi, dulu Anies dengan PDI-P berpisah, berseteru, bergabung. Dulu PKS di sana, sekarang gabung ke sini," kata Ridwan Kamil.

"Jadi itulah indahnya demokrasi, geser-geser kiri kanan biasa," imbuhnya, menegaskan.

Baca Juga: Ahok dan Anies Baswedan akan Bertemu 23 November 2024: Tak Ada Lagi Celah Ahoker dan Anak Abah