JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui ada pegawai Kejaksaan yang bermain judi online atau judol.
Menurutnya, mereka bermain judol sekadar iseng-iseng dan nominalnya tak besar.
"Kemudian mengenai ada pegawai yang main, jujur saja ada yang ikut dan hanya iseng-iseng saja di bawah Rp5 ribuan," kata Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Bamsoet Tanya Jaksa Agung: Apakah Ada Pegawai Kejaksaan Terlibat Judi Online?
Ia mengaku telah menyerahkan para pegawai yang bermain judol itu kepada Badan Pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun, dirinya tak menyebutkan secara detail ihwal jumlah pegawai yang bermain judi online itu.
"Dan kami sudah menyerahkan nama-nama itu ke bidang pengawasan untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menanyakan ada atau tidaknya pegawai atau pejabat Kejaksaan yang terlibat judi online dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu.
Bamsoet mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menunjukkan adanya keterlibatan penegak hukum dalam perkara judol.
"PPATK kemarin mengungkap ada 97 ribu anggota TNI-Polri, 461 pejabat negara termasuk DPR, 1,5 juta pegawai swasta terlibat judi online," kata Bamsoet.
Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Pesan Presiden Prabowo ke Jajaran: Kebocoran Negara Akibat Judi Online Rp981 T
Politikus Partai Golkar itu mempertanyakan keterlibatan pegawai Kejaksaan dalam kasus dugaan suap terkait judol.
Sebab, kata Bamsoet, dalam kasus judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), diduga ada unsur suap.
"Apakah hanya pada level bawah atau sudah menyerempet ke tengah atau ada potensi menyambar ke atas? Itu pertanyaannya," katanya.
Oleh sebab itu, dia bertanya kepada Burhanuddin apakah pegawai Kejaksaan terlibat dalam judol.
"Lalu karena ini melibatkan pejabat negara, penegak hukum, apakah di kejaksaan ada pejabat atau pegawai yang terlibat judi online?" tanya Bamsoet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.